Apesnya Lampard di Final Piala Super Eropa
Laga Final Super Eropa yang mempertemukan Chelsea melawan Liverpool merupakan final yang ke-45. Dalam sejarah final ajang yang menghadapkan juara Liga Champions Eropa dengan juara Liga Eropa tersebut, hanya ada dua final yang berlangsung hingga babak adu penalti termasuk laga dinihari tadi.
Uniknya, dua laga yang harus ditentukan juaranya lewat adu penalti melibatkan Chelsea dan Frank Lampard. Kali pertama tim asal London tersebut bermain babak tos-tosan terjadi pada final tahun 2013.
Kala itu Chelsea berstatus sebagai juara Liga Eropa menghadapi Bayern Munchen yang notabene pemegang trofi Si Kuping Besar pada tahun tersebut.
Laga yang saat itu digelar di Stadion Sinobo, Praha, Republik Ceska, berkesudahan 1-1 di waktu normal 90 menit. Persis dengan laga dinihari tadi, saat itu Chelsea yang dilatih oleh Jose Mourinho unggul terlebih dahulu lewat Fernando Torres sebelum akhirnya disamakan oleh pemain Munchen Frank Ribery.
Berbeda dengan laga tadi, di babak ekstra time Chelsea saat itu justru unggul terlebih dahulu lewat Eden Hazard. Kala trofi sudah di depan mata, The Blues kecolongan saat laga memasuki menit 120 lewat Javi Martinez.
Laga akhirnya dilanjutkan ke babak adu tos-tosan. Sama dengan skenario laga tadi, keempat penendang Chelsea sukses menjalankan tugasnya termasuk Lampard yang kala itu mengemban tugasnya sebagai kapten tim.
Seperti tidak berjodoh, penendang penalti Chelsea yang kelima baik di tahun 2013 dan 2019 sama-sama gagal menuntaskan tugasnya. Bila hari ini Tammy Abraham yang gagal mengeksekusi, enam tahun lalu nasib sial tersebut menimpa Romelo Lukaku.
Trofi Piala Super Eropa akhirnya digenggam oleh Munchen yang saat itu dilatih oleh Pep Guardiola.
Kini, Lampard menjadi orang yang paling banyak merasakan kekalahan di Final Piala Super Eropa. Satu kekalahan saat dirinya menjabat sebagai pelatih tepatnya dalam laga tadi.
Sementara sebagai pemain dirinya telah merasakan dua kali kekalahan. Selain kekalahan dari Munchen, Lampard juga mengalami nasib yang sama saat final 2012 bersua Atletico Madrid. Chelsea yang merupakan juara Liga Champions saat itu tidak berdaya menghadapi wakil asal Spanyol tersebut.
Advertisement