Aparat Gabungan Banyuwangi Amankan Nataru, Siapkan Pos di Pelabuhan dan Lokasi Wisata
Libur Natal dan tahun baru (Nataru) segera tiba. Ratusan personel Kepolisian, TNI dan istansi terkait akan mengamankan pelaksanaan libur tahunan ini. Delapan pos pengamanan didirikan untuk memastikan kelancaran perayaan Nataru serta pengamanan wisatawan yang berlibur di berbagai destinasi wisata Banyuwangi.
Persiapan pengamanan Nataru ini dibahas dalam rapat koordinasi para pemangku kepentingan di Polresta Banyuwangi, Selasa, 17 Desember 2024. Rapat dipimpin Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, bersama Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra dan Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol Arh Joko Sukoyo.
“Rapat kordinasi itu untuk menyamakan persepsi, visi misi terkait upaya memberikan jaminan keamanan pelayanan pada masyarakat yang akan merayakan Natal dan merayakan tahun baru,” jelas Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol, Rama Samtama Putra.
Dalam pengamanan Nataru ini, ada delapan Pos Pengamanan Terpadu dan Pos Pelayanan yang didirikan. Pos ini tersebar di seluruh Banyuwangi seperti di pusat keramaian, pusat perbelanjaan, kawasan gereja, Pelabuhan Ketapang sampai destinasi wisata.
Rama Samtama Putra menegaskan, yang menjadi konsen pengamanan selama Nataru ini adalah perayaan Natal di gereja dengan melakukan ploting personel pengamanan. Untuk malam pergantian Tahun Baru juga disiagakan personel pengamanan di pusat perayaan. Berikutnya adalah kelancaran transportasi seperti di stasiun, bandara dan yang lebih penting di Pelabuhan penyeberangan Ketapang.
“Di penyeberangan ini kita siapkan pos terpadu, di sana terdiri dari berbagai unsur pengamanan, TNI, Polri, Satpol PP, Dishub maupun dari ASDP, termasuk instansi lainnya,” tegasnya.
Khusus di pelabuhan Ketapang, pihaknya juga mengantisipasi kondisi cuaca buruk sesuai dengan prakiraan dari BMKG. Dalam rapat koordinasi, menurut Rama, ASDP juga memaparkan kesiapan terkait kesiapannya. Mulai berapa dermaga yang beroperasi, dan kapal yang dioperasikan.
“Jadi kita sudah melakukan langkah-langkah taktis, ketika nanti ada krodit, ada kendala seperti apa, kita siapkan buffer zone, kantong parkir, termasuk mekanisme pembelian tiket online,” ungkap Rama Samtama Putra.
Di sekitar Pelabuhan Ketapang juga telah disiapkan rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan lalu lintas. Sehingga bila terjadi krodit, rekayasa lalu lintas yang diperlukan sudah disiapkan. Untuk di wilayah kota Banyuwangi, khususnya pada saat malam pergantian rekayasa lalu lintas akan secara tentatif.
“Kalau di pusat kota, sudah banyak jalan satu arah, nanti kalau ada pusat keramaian yang ibaratnya krodit, massa tumpah ruah, kita atur skema pengalihan arus,” jelas Rama Samtama Putra.
Pengamanan Nataru ini, lanjut Rama Samtama Putra, juga dilakukan di tempat-tempat wisata. Karena biasanya pada hari libur, di tempat wisata banyak orang berlibur ke destinasi wisata. Baik wisata pantai maupun pegunungan seperti di Ijen juga telah disiapkan Posko Pelayana dan Posko Pengamanan.
“Jadi kita mengantisipasi potensi gangguan di tempat-tempat wisata tersebut, kalau di wilayah pantai itu dari ombak yang tinggi, kemudian mengancam keselamatan jiwa, itu pengawasannya diperketat,” ujarnya.
Musim libur bertepatan dengan musim hujan juga dilakukan antisipasi terkait bencana hidrometeorologi. Pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan instansi terkait lainnya sudah melakukan antisipasi terjadinya bencana pohon tumbang, tanah longsor.
“Kita siapkan di titik-titik tertentu alat berat untuk stand by, kemudian senso pemotong kayu, antisipasi pohon tumbang, itu sudah kita siapkan semuanya,” pungkas Rama Samtama Putra.