Apakah Nada dan Samuel dibunuh? Ini hasil Otopsinya
Misteri kematian gadis belia berusia 21 tahun, Nada, dan adiknya, Samuel (9 tahun), yang ditemukan tewas telentang bersandingan di rumahnya di Dusun Sumbertuk, Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar pada Jumat, 29 Januari kemarin, mulai terkuak. Sementara, di kamar yang lain, Suyani (66 tahun), ditemukan tewas menggantung.
Berdasarkan sejumlah keterangan warga dan pengamatan di tempat kejadian, kulit leher Nada terlihat kemerah-merahan. Sedangkan pengamatan visual pada jasad Samuel menunjukkan bagian wajahnya seperti lebam dan mulutnya mengeluarkan busa.
Sementara itu, dari hasil otopsi yang dilakukan di RSUD Mardi Waluyo, Blitar, penyebab kematian kedua korban itu, secara medis sama, yaitu akibat tekanan benda tumpul pada bagian leher yang mengakibatkan tersumbatnya pasokan oksigen dan darah.
"Jadi, kedua korban mati lemas karena kekurangan oksigen," ujar Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela, Sabtu, 30 Januari.
Leo, panggilan Leonard, mengatakan bahwa dari pengamatan visual pada jasad Nada, ditemukan luka pada bagian leher serta resapan darah pada kulit leher. "Dari analisa hasil otopsi, luka itu terjadi sebelum korban N tewas," jelasnya.
Sedangkan pengamatan visual pada jasad Samuel, ujar Leo, menunjukkan adanya bekas luka lecet akibat tekanan yang polanya tidak beraturan. "Juga terdapat busa halus kemerahan keluar dari lubang hidung dan mulut," ujarnya.
Leo mengatakan, pihaknya masih terus melengkapi keterangan dan mengumpulkan bukti untuk menyingkap misteri kematian tiga orang dalam satu keluarga tersebut. Terutama, lanjutnya, terkait kematian Nada dan Samuel.
Apakah Nada dan Samuel dibunuh? Siapa pelakunya jika gadis belia dan bocah malang itu benar dibunuh? "Analisa itu menjadi bagian dari pertimbangan kami. Tentu polisi bekerja berdasarkan fakta hukum termasuk hasil pemeriksaan tim medis," katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Dusun Sumbertuk, Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar gempar oleh penemuan tewasnya tiga orang tetangga mereka.
Adalah Nurhayah, gadis sepermainan Nada yang pertama kali menemukan peristiwa tragis itu. Sekitar pukul 10.30 WIB, Nurhayah, seperti biasa masuk ke rumah Nada lewat pintu belakang.
Namun dia mendapati Nada dan Samuel telentang berdampingan di karpet lantai dengan wajah tertutup boneka. Dan Nurhayah berteriak histeris saat menyingkap boneka yang menutup wajah teman dan adiknya itu.
Ketika tetangga berdatangan, mereka tidak hanya melihat bahwa Nada dan Samuel sudah tewas namun juga ayah keduanya ditemukan tewas di bagian lain rumah dalam posisi menggantung.