Apakah Bisa Jadi Mahasiswa S2-S3 Sekaligus Seperti Qomar?
Pelawak Qomar sudah mengambil sikap setelah terlilit kasus dugaan Surat Keterangan Lulus (SKL) palsu. Ia mengundurkan diri sebagai mahasiswa akif S2 dan S2 Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Qomar mera lebih baik tidak melanjutkan studi di sana daripada Drop Out (DO).
"Saya mahasiswa aktif jelas nomor registrasi mahasiswa ada. Dan saya sudah mengundurkan diri juga dari UNJ karena kasihan juga," ujar Qomar.
Meskipun begitu, Qomar masih tetap ingin studi magisternya rampung. Karena itu, ia berencana menyelesaikannya di kampus lain.
Jika dicermati, maka ada keterangan bahwa Qomar masih tercatat sebagai mahasiswa program Magister atau S2 dan program doktor atau S3. Mengapa Qomar bisa mendaftar di S3 UNJ jika belum lulus S2?
Ada beberapa syarat khusus yang harus dipenuhi terlebih dahulu jika ingin menempuh pendidikan S2 sekaligus S3. Ketentuan tersebut sudah diatur dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 44 Tahun 2015.
Dalam pasal 18 ayat 2, disebutkan bahwa mahasiswa program magister, magister terapan atau setara boleh melanjutkan langsung ke program S3 tanpa harus lulus dahulu.
Mahasiswa program magister juga harus memiliki prestasi akademik tinggi dan minimal sudah menyelesaikan dua semester di program magister.
"Mahasiswa program magister, program magister terapan, atau program yang setara yang berprestasi akademik tinggi dapat melanjutkan ke program doktor atau program doktor terapan, setelah paling sedikit 2 (dua) semester mengikuti program magister atau program magister terapan, tanpa harus lulus terlebih dahulu dari program magister atau program magister terapan tersebut," seperti dikutip dari Permen yang diteken oleh Menristekdikti Mohamad Nasir.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ismunandar menyebut, mahasiswa S2 juga bisa melanjutkan S3 dalam satu waktu. Namun, Ismunandar mengatakan bahwa program tersebut khusus bagi mahasiswa yang sangat unggul.
"Ada programnya, jalur cepat (fast track) khusus mahasiswa yang sangat unggul. Dengan tetap memperhatikan bahwa capaian pembelajaran Magister dan Doktornya tetap terpenuhi," kata Ismunandar.
Advertisement