Apa yang Dibahas Saat Calon Donor Kornea Mata Berkumpul?
Tamu yang hadir di lantai 5 Gedung Lasik dan Aesthetic Center Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya itu, berdatangan dengan wajah yang semringah, Sabtu, 1 Oktober 2022. Mereka itu adalah para calon donor kornea mata. Mereka tergabung dalam wadah Cornea Donor Community atau sering disingkat ConDor. Para ConDor ini adalah bagian tak Cornea Donation Center yang ada di Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya. Secara komposisi jenis kelamin bisa dibilang seimbang antara ConDor pria dan wanitanya yang hadir.
Siang itu, para anggota ConDor ini memang untuk yang pertama kalinya bertatap muka secara langsung dengan para calon anggota lainnya. Itu pula yang membuat mereka semringah dan antusias untuk hadir di acara Temu bareng Cornea Donor Community. Acara ini diadakan oleh Cornea Donation Center (CDC) Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya. Maklum, sejak terbentuk komunitas ini setahun lalu, baru pertama kali ini mereka berjumpa secara langsung. Apalagi tahun kemarin masih ada pandemi. Sebelumnya, memang sudah ada grup WhatsApp untuk para calon donor kornea mata ini untuk saling berinteraksi. Namun, tetap saja pertemuan fisik tak bisa digantikan dengan percakapan dalam grup WhatsApp.
Mereka yang hadir siang itu memang belum semua anggota ConDor. Namun bisa dibilang mereka ini adalah para penggerak yang aktif mengampanyekan donor kornea dalam komunitasnya masing-masing. Para penggerak yang hadir siang itu antara lain datang dari Komunitas Keluarga Donor Mata Indonesia, Komunitas Vihara Dharma Budaya Nadarda Center, Gereja Santo Yakobus, Gereja Orang Suci Zaman Akhir, Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kota Surabaya dan lain sebagainya.
Wajah berbinar juga tampak dari Ketua Cornea Donation Center RS Mata Undaan Surabaya, dr Dini Dharmawidiarini SpM (K). Dokter perempuan energik ini tampak ke sana kemari menyambut para tamunya yang hadir. Dokter Dini panggilan akrabnya, memang pantas bergembira melihat antusiasme para calon donor kornea ini. Pasalnya, dari mereka-mereka ini, dia berharap akan semakin memperluas calon donor kornea mata. Jumlah donor kornea mata saat ini masih dianggap masih kurang. Saat ini ada 388 calon donor kornea yang berhasil dihimpun Cornea Donation Center RS Mata Undaan Surabaya. Meski jumlah calon donor kornea sudah ada ratusan, namun itu dianggap belum ideal. Pasalnya, kornea dari para donor ini baru bisa didonorkan setelah meninggal.
Pengalaman sebelumnya, ada pasien penerima donor kornea yang harus menunggu sampai tiga tahun. Sebuah penantian yang tak singkat. Belum lagi kalau melihat sebaran komposisi usia para calon penerima donor kornea mata. Rata-rata para calon penerima donor kornea ini berusia produktif.
"Akan menjadi masalah sosial tersendiri jika banyak usia produktif yang kehilangan penglihatannya, "ujar dr Dini saat memberikan sambutan.
Dokter Dini berharap banyak dari para ConDor ini bisa menyebarluaskan informasi soal donor kornea ini. Menurutnya, sebenarnya banyak orang yang ingin mendonorkan kornea matanya setelah mereka meninggal nanti. Namun masalahnya, mereka tak tahu bagaimana caranya untuk menjadi calon donor kornea.
"Harapannya Bapak-bapak dan Ibu-ibu ini yang bisa menjelaskan informasi yang benar kepada para calon donor kornea yang berminat," ujarnya.
Advertisement