Apa Saja yang Harus Kita Lakukan Jika Merasakan Gempa Bumi?
Apa yang sering dialami oleh orang yang merasakan gempa bumi? Panik. Ya, orang akan panik karena tidak siap menghadapi. Walaupun berita serta pernah membaca tips, tetap saja ketika terjadi gempa kita sering panik.
Selalu mendadak.
Gempa merupakan peristiwa bergoyangnya bumi. Penyebabnya bisa macam-macam, ada gempa tektonik, ada gempa volkanik, ada gempa buatan, dan yang lain. Salah satu ciri khusus dari peristiwa gempa adalah : Terjadinya selalu mendadak dan tidak disangka-sangka lama waktunya.
Karena mendadak maka harus disadari posisi serta situasi daerah sekitar kita. Ketika berada di gedung dan di luar gedung, atauun dalam kendaraan yang bergerak maka cara dan prosedur penyelamatannya akan berbeda.
Besarnya tidak diketahui pada saat terjadinya.
Pada saat sepuluh detik pertama kita tidak akan pernah tahu seberapa besar gempa ini akan terjadi. Kita tidak tahu apakah hanya selama 20 detik atau paling lama hanya 3 menit. Yang perlu diperhatikan adalah apakah yang dapat kita lakukan dalam menit-menit pertama dari tempat kita berada saat itu.
Gempa kuat akan diikuti oleh gempa susulan yang lebih lemah.
Tetapi pada saat terjadi kita sekali-lagi tidak tahu kapan susulannya terjadi. Selang dari satu goyangan ke goyangan berikutnya bisa 10 menit hingga 30 menit atau beberapa jam setelahnya.
Gempa besar diikuti oleh bencana-bencana ikutan.
Bencana ikutan gempa termasuk diantaranya tsunami kalau terjadi di laut, juga tanah longsor, bahkan bisa juga banjir kalau merusak dam atau bendungan.
Dengan menyadari empat hal diatas, maka tips penyelamatan diri harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan di mana kita berada.
Tindakan saat terjadi gempa bumi
Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini petunjuk singkat yang dapat dijadikan pegangan dimanapun Anda berada. Namun secara mudah karena kita tidak akan tahu bakalan sebesar apa gempanya, maka penyelamatan pertama adalah menghindarkan diri dari kejatuhan benda.
Di luar rumah (jalan).
Sekali lagi satu yang terpenting dan harus diingat adalah menghindari barang yang berjatuhan. Jauhi gedung tinggi, karena sering kaca akan pecah berhamburan yang berbahaya bagi yang berada dekat dinding gedung tinggi. Lindungi kepala dengan tas atau barang apa saja, termasuk dengan kedua tangan. Biasanya goyangan hanya beberapa saat gempa. Namun harus dingat kemungkinan akan ada gempa susulan. Jedanya bisa cukup lama untuk mencari tempat yang lebih aman.
Di dalam rumah (lantai 1).
Ketika awal goyangan terjadi usaha pertama adalah menghindari kejatuhan benda. Cobalah bersembunyi di kolong meja atau kolong tempat tidur. Apabila dekat dengan pintu, usahakan keluar rumah sambil memperhatikan kalau saja ada benda jatuh dari atas. Apabila sedang di dapur , segera matikan api yang menyala di kompor.
Ketika goyangan utama reda (seringkali kurang dari 2 menit), usahakan keluar rumah, terutama apabila sebelumnya tidak sempat lari. Dan mencari tempat aman dari rubuhnya tembok rumah yang mungkin sudah rapuh.
Di Mall, perkantoran atau tempat umum.
Kepanikan sering mencederai atau bahkan berbahaya karena jatuh terinjak. Usahakan jangan panik, atau apabila mungkin ikut menenangkan orang-orang sekitar. Tetapi tetap harus teringat untuk menghindari dari kejatuhan barang dari atas. terutama dari pecahan kaca.
Setelah terhindar dari gempa utama, ikuti petunjuk petugas. Banyak gedung-gedung serta mall-mall di Indonesia yang sudah melatih petugas dalam kondisi bahaya. Apabila akan melakukan evakuasi, maka proses evakuasi akan diatur oleh mereka. Yang perlu diperhatikan adalah menghindari penggunaan lift, konstruksi yang rusak dapat menjadikan lift tersangkut atau berhenti.
Di dalam kendaraan atau kereta api.
Apabila anda sedang mengendarai kendaraan termasuk sepeda motor dan tahu atau merasakan sedang gempa, usahakan menepi menjauhi jembatan, tebing curam dan berhenti. Namun seringkali pengendara tidak merasakannya karena goyangan gempa sering lebih kecil ketimbang goyangan kendaraan. Jalan yang bergoyang tentunya sangat membahayakan kendaran yang sedang melaju.
Setelah goyangan selesai carilah informasi dari radio atau coba menghubungi rekan lain. Apabila dalam kendaraan umum usahakan tidak membuat panik dan ikuti petunjuk petugas.
Sedang di gunung atau perbukitan.
Mungkin saja Anda sedang pergi keluar kota ketika gempa. Ketika merasakan goyangan gempa hindari tebing yang curam. Carilah tempat yang datar (landai). Carilah informasi di radio atau hubungi rekan Anda setelah goyangan mulai reda.
Di Pantai.
Saat terasa goyangan larilah ke tempat tinggi yang landai. Ini untuk menghindarkan diri dari kejatuhan dan adanya longsoran. Yang paling sering ditakuti ketika di pantai justru tsunami yang terpicu oleh gempa. Tetapi pada saat kejadian gempabumi itu kita tidak tahu bakalan ada tsunami atau tidak.
Mencari informasi lewat radio atau televisi akan membantu anda mengerti dimana dan seberapa besar gempanya. Kalau ada tsunami seringkali terjadi setelah selang waktu 20 menit hingga satu jam. Usahakan memonitor lewat radio sambil berjaga-jaga kalau saja ada peringatan tsunami (tsunami warning). Carilah tempat yang tinggi.
Menanti gempa susulan terjadi.
Masa kritis dalam peristiwa gempa bumi di atas terjadi hanya beberapa menit saja. Namun di daerah pemukiman padat, goyangan gempa susulan seringkali justru lebih membahayakan karena konstruksi bangunan sudah rapuh terkoyak oleh gempa utama, sehingga ketika melakukan evakuasi atau pertolongan harus mengingat kondisi bangunan sekitarnya.
Apabila Anda tidak menguasai teknik pertolongan, usahakan berada di tempat yang aman. Hindari bangunan tinggi termasuk pagar dan tembok yang rapuh.
Bencana ikutan akibat gempa:.
Tsunami.
Merupakan bencana ikutan yang salah satu penyebabnya adalah akibat gempa yang terjadi di laut. Berbeda dengan gempa yang hanya mempengaruhi daerah sekitar pusat gempa, tsunami ini dapat menjangkau tempat yang jauh dan melintasi laut yang luas.
Tsunami datangnya 30 menit hingga beberapa jam setelah gempa. Dengan demikian masih ada waktu untuk menghindar. Namun di pantai tidak mudah untuk mendeteksi apakah akan ada tsunami ataupun tidak. Salah satu yang terpenting adalah mencari informsi di televisi radio atau bahkan sms. Tunggu hingga ada berita pencabutan amaran tsunami dari pihak yang berwenang (BMKG-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika).
Longsoran
Seringkali tanah yang rapuh serta bukit dan tebing terjal mengalami longsoran akibat gempa. Walaupun tidak terjadi pada saat yang sama. Namun hujan yang seringkali terjadi selepas gempa menjadikan tebing curam menjadi sangat tidak stabil.
Untuk itu perlu juga menghindari tebing curam setelah gempa. Carilah tempat yang landai sebagai tempat berlindung sementara.
Demikian, semoga tulisan yang kami kutip dari Dongeng Geologi ini bermanfaat untuk kita semua. (nas)
Advertisement