Apa Kata Unicef Setelah Saksikan Surabaya Vaganza?
Ribuan pasang mata menjadi saksi kemeriahan Surabaya Vaganza yang digelar oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-725.
Acara pawai yang sebelumnya diberi nama Parade Budaya dan Bunga itu, ada Minggu, 6 Mei 2018, diikuti oleh 83 kelompok peserta. Mereka berjalan beriringan dari Jalan Pahlawan hingga finish di Taman Bungkul.
Delapan negara anggota Unicef, yaitu perwakilan dari Indonesia, Malaysia, Cina, Vietnam, Myanmar, Philipina, Thailand, dan Kamboja juga turut menyaksikan dengan penampilan dan atraksi para peserta setelah tiba di depan Taman Bungkul.
Unicef pun mengapresiasi hal itu. Kepala Perwakilan Unicef, Gunilla Olson, mengatakan, semua penampilan dari peserta Surabaya Vaganza itu sangat bagus dan sangat fantastis. Dari acara ini, sangat terlihat jelas bahwa Bhinneka Tunggal Ika di Kota Surabaya benar-benar terwujud.
"Sangat bagus dan fantastis. Ini sebuah gambaran bahwa Bhinneka Tunggal Ika benar-benar terjadi di Kota Surabaya. Bu Risma juga sangat patut dijadikan teladan di Indonesia ini, karena menunjukkan perhatian khusus kepada anak-anak, terutama anak-anak yang berpartisipasi menjadi peserta dalam Surabaya Vaganza ini,” kata Gunilla.
Wanita asal Swedia itu juga memastikan masa depan Kota Surabaya sangat cerah, terutama, apabila memperhatikan anak-anak dan dalam pembangunan perekonomiannya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharinu memastikan agenda Surabaya Vaganza ini akan menjadi agenda tahunan yang bisa menjadi daya tarik Surabaya di luar negeri, sehingga akan menjadi destinasi wisata saat pelaksanaannya.
"Kami sengaja meminta semua kelompok dan komunitas yang terdiri dari berbagai suku dan etnis untuk ikut serta dalam Surabaya Vaganza ini, karena mereka juga tinggal di Surabaya, kami bisa bergerak bersama” kata dia. (frd)