Apa Kabar Rofik Asharuddin? Bomber Kartasura Makin Sehat
Rofik Asharuddin. Masih ingat lelaki 23 tahun ini? Harus Ingat! Setelah ingat, selalu waspada, sebab teroris tidak pernah benar-benar mati.
Gara-gara Rofik ini, nyaris saja mudik di wilayah Solo dan sekitarnya terhambat. Beruntung aksinya meledakkan Pospam mudik di pintu tol Sukoharjo gagal total. Bom tidak saja gagal meledakkan Pospam, tapi malah senjata makan tuan. Bunuh diri yang tidak mati.
Bagaimana kabarnya sekarang, pascabomber itu dilarikan ke RS Bhayangkara Semarang dari RS Moewardi Solo?
Brigjen Dedi Prasetyo, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, memastikan, kondisi kesehatan Rofik kini cukup stabil. Penyidik Densus 88 sudah bisa meminta keterangan darinya.
Saat ini, kata dia, Tim Densus 88 Antiteror sedang mendalami keterkaitan pelaku bom bunuh diri di Pos Pantau Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah dengan sel tidur teroris lain.
"Memang dia tidak terafiliasi dengan kelompok teroris yang terstruktur, tapi dia berkomunikasi dengan sleeper cell yang lain, itu sedang didalami," kata Brigjen Dedi, di Mabes Polri.
Dari pengakuannya, diketahui Rofik pernah bertukar pengalaman merakit bom dengan sesama lone wolf atau pengikut kelompok teroris yang berjuang sendiri.
Selain itu, pelaku mengaku bahwa ia belajar merakit bom secara otodidak dari internet.
Masih kata Brigjen Dedi, Rofik membaiat dirinya ke kelompok teroris ISIS dengan menggunakan akun media sosial Facebook miliknya sendiri.
"Dia membaiat diri dengan akun Fb-nya langsung ke ISIS. Sedang didalami jaringan komunikasi pelaku di akun FB," katanya.
Dari hasil penyidikan itu juga, diketahui ponsel milik Rofik telah dirusak. Perusakan itu membuat proses penyidikan di laboratorium digital forensik jadi terhambat. (idi)