Apa Itu Tamiflu, Obat Andalan Virus Corona ala Indonesia
Obat jenis Tamiflu kembali menjadi perbincangan publik setelah Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyebut obat ini secara resmi akan digunakan untuk menangani pasien positif virus Corona atau COVID-19 di Indonesia.
Lantas apakah Tamiflu itu? Pada tahun 2005, Tamiflu sempat naik daun setelah digunakan mengobati pasien virus flu burung. Meski belum ada kepastian apakah saat itu obat ini bisa menyembuhkan flu burung atau tidak.
Menurut situs layanan informasi obat drugs.com, Tamiflu masuk merek dagang yang diklasifikasikan oseltamivir atau jenis obat antivirus.
Oseltamivir merupakan golongan obat yang digunakan untuk menghambat Enzim Neuraminidase. Di dunia medis, golongan ini disebut Inhibitor Neuraminidase. Sebagai antivirus, Tamiflu dapat bermanfaat untuk penanganan influenza golongan A dan B.
Menurut Terawan, Tamiflu digunakan karena obat Corona hingga saat ini belum ditemukan. "Belum tersedia obat maupun vaksinnya. Saat ini berdasarkan rekomendasi maupun protokol yang dikeluarkan perhimpunan dokter paru, kita menggunakan Tamiflu," ujar Terawan saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR, Kamis, 2 April 2020.
Sementara itu, menurut laporan Web MD, sekali pun Tamiflu dipercaya dapat membantu memperbaiki kondisi tubuh seperti hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan, demam mengigil, nyeri tubuh, dan rasa letih, namun obat ini memiliki efek samping yang wajib diketahui penggunanya.
Efek samping yang umum adalah mual dan muntah. Selain itu, pada beberapa kasus, khususnya anak-anak, obat ini menyebabkan kebingungan, agitasi, bahkan mencelakai diri sendiri.
Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun efek samping obat sering muncul berbeda-beda di dalam tubuh yang berbeda.