Apa itu Susu Ikan?
Susu ikan, mendengarnya terasa aneh. Mana ada ikan yang menyusui kecuali ikan paus? Ikan paus memang termasuk binatang mamalia. Apakah susu ikan ini diperah dari susu ikan paus? Jawabnya tentu bukan.
Ya susu memang sedang menjadi trend di Indonesia. Sesuai namanya, bahan baku utama pembuatan susu ini adalah ikan. Namun, jangan bayangkan Anda akan meminum susu yang terbuat langsung dari ikan segar. Proses pembuatannya cukup kompleks dan melibatkan teknologi modern.
Proses Pembuatan Susu Ikan
Ekstraksi Protein: Ikan segar yang berkualitas tinggi diolah untuk mengekstrak proteinnya.
Hidrolisis: Protein ikan yang telah diekstrak kemudian dipecah menjadi potongan-potongan yang lebih kecil atau asam amino melalui proses hidrolisis. Proses ini membuat protein lebih mudah dicerna tubuh.
Pembuatan Bubuk: Asam amino hasil hidrolisis kemudian dikeringkan dan diubah menjadi bubuk. Bubuk inilah yang menjadi bahan dasar susu ikan.
Penambahan Nutrisi: Bubuk protein ikan kemudian dicampur dengan berbagai nutrisi penting lainnya seperti vitamin, mineral, dan lemak sehat untuk menghasilkan susu ikan yang bergizi.
Mengapa Susu Ikan?
Sumber Protein Tinggi: Susu ikan mengandung protein berkualitas tinggi yang berasal dari ikan, sebanding bahkan lebih tinggi daripada susu sapi. Protein ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh.
Kaya Omega-3: Susu ikan kaya akan asam lemak omega-3, terutama EPA dan DHA, yang sangat baik untuk kesehatan jantung, otak, dan persendian.
Mudah Dicerna: Proses hidrolisis membuat protein dalam susu ikan lebih mudah dicerna tubuh, sehingga cocok untuk berbagai usia, termasuk anak-anak dan lansia.
Bebas Alergen: Susu ikan umumnya bebas laktosa dan gluten, sehingga cocok untuk orang yang memiliki alergi terhadap susu sapi atau penyakit celiac.
Produk Lokal: Susu ikan merupakan produk inovasi anak bangsa yang memanfaatkan kekayaan laut Indonesia.
Manfaat Susu Ikan:
Meningkatkan daya tahan tubuh: Protein dan nutrisi lainnya dalam susu ikan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Menunjang pertumbuhan: Protein tinggi dalam susu ikan sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak.
Menjaga kesehatan jantung: Asam lemak omega-3 membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Meningkatkan fungsi otak: EPA dan DHA dalam susu ikan penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif.
Susu Ikan Produksi Indonesia
Tahun lalu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) meluncurkan susu ikan sebagai upaya mendorong hilirisasi produk perikanan. Produk inovasi tersebut berbahan baku ikan yang kemudian diproses dengan teknologi modern hingga menghasilkan Hidrolisat Protein Ikan (HPI) sebagai bahan baku susu ikan
HPI adalah produk inovasi karya anak bangsa Berikan Bahari Indonesia, salah satu UMKM binaan KKP.
"Ini akan menjadi faktor penting dalam mendorong hilirisasi perikanan, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat itu.
Trenggono mengatakan dengan diluncurkannya susu ikan akan menjadi pengungkit daya saing produk perikanan, baik di pasar dalam negeri maupun global. Ia menjelaskan, produk itu merupakan inovasi yang menggabungkan antara manfaat protein ikan untuk kesehatan dengan diversifikasi produk olahan. Sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk, sejalan dengan program prioritas KKP.
Dia menegaskan susu ikan menjadi langkah penting guna memastikan kekayaan sumber daya perikanan dengan nilai tambah yang terkandung di dalamnya dapat dinikmati oleh masyarakat saat ini dan generasi mendatang.
"Saya sangat bangga dan bersemangat untuk berbicara tentang produk perikanan yang memiliki banyak manfaat sebagai sumber protein utama untuk mencetak generasi unggul yang cerdas," tegasnya.
Trenggono memastikan KKP berupaya meningkatkan konsumsi ikan dengan mengenalkan ragam diversifikasi produk kepada seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini dilakukan agar masyarakat, terutama generasi penerus bangsa terhindar dari stunting.
Susu ikan karya anak bangsa ini memiliki beragam keunggulan, seperti mengandung EPA DHA dan Omega 3 yang tinggi, bebas alergen, dan mudah dicerna tubuh karena memiliki tingkat penyerapan protein mencapai 96 persen, serta diproduksi dari ikan dalam negeri.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang juga hadir saat itu mengapresiasi hilirisasi produk perikanan susu ikan. Menurutnya, kebijakan hilirisasi sangat penting untuk meminimalisir impor, sekaligus menunjukkan kemampuan Indonesia dalam mengolah sumber daya lokal menjadi produk bernilai tambah, serta memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Hilirisasi berbasis ikan ini perlu dikembangkan, Indonesia punya ikan, rumput laut, sawit, kelapa, umbi-umbian, dan berbagai sumber daya alam lainnya, ini semua yang akan dihilirisasi dan sudah dimulai di Indramayu," tutur Teten.
Produsen Pertama Susu Ikan ada di Indramayu
Indonesia kini memiliki produk inovatif karya anak bangsa yaitu Susu Ikan. Produk tersebut merupakan pertama di Indonesia dan berasal dari Kabupaten Indramayu. Dengan susu ikan diharapkan dapat meningkatkan kandungan gizi masyarakat Indonesia.
Asal diketahui saja, peluncuran susu ikan ini dilaksanakan dalam acara ‘Merdeka Protein’ yang dibuka oleh Menteri Koperasi Teten Masduki dan Bupati Indramayu Nina Agustina 15 Agustus 2023 lalu. Acara ini digelar di Pabrik HPI Plant Kecamatan Kandanghaur, Indramayu.
Teten Masduki menjelaskan, kehadiran produk susu ikan yang dihasilkan dari perikanan Kabupaten Indramayu ini merupakan kabar baik untuk peningkatan gizi di Indonesia. Sebagai dukungan terhadap program ekonomi Indonesia yang digagas oleh Presiden RI Joko Widodo, Kabupaten Indramayu dengan potensi perikanannya akan dijadikan pilot project hilirisasi produk laut berbahan baku lokal.
“Kita jadikan Indramayu sebagai pilot project hilirisasi produk laut berbahan baku lokal, sebagai dukungan kepada program ekonomi yang digagas oleh Presiden Joko Widodo,” kata Teten.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono yang hadir secara virtual mengatakan, kehadiran produk susu ikan di Indonesia yang berasal dari Kabupaten Indramayu ini diharapkan menjadi kebangkitan UMKM sektor perikanan. Pasalnya, banyak sekali produk olahan ikan yang bisa dijadikan sebagai makanan tambahan atau jajanan anak yang lebih sehat karena memenuhi standar gizi.
Sementara itu Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, pemanfaatan olahan hasil laut dapat meningkatkan status gizi masyarakat sebagai parameter kesejahteraan.
Saat ini angka konsumsi ikan di Kabupaten Indramayu tahun 2022 sebesar 58,50 kilogram per kapita per tahun. angka ini di atas angka konsumsi ikan Jawa Barat sebesar 37 kilogram per kapita per tahun, namun masih berada di bawah angka konsumsi ikan nasional, yaitu sebesar 59,53 kilogram per kapita per tahun.
Nina menambahkan, jika melihat produksi total perikanan Kabupaten Indramayu tahun 2022, yaitu sebesar 526.841 ton, jumlah ini masih belum sebanding dengan angka konsumsi ikan, dan surplus sebesar 79,0 persen.
Pemerintah daerah Kabupaten Indramayu, lanjut Nina, saat ini sedang gencar menekan angka prevalensi stunting dan dengan adanya susu ikan ini, pilihan asupan protein hewani akan semakin mudah untuk dijumpai. Mengingat juga bahwa kandungan gizi yang terdapat pada ikan sangat penting untuk tumbuh kembang anak serta mencegah terjadinya stunting atau masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi.
“Alhamdulillah, dengan adanya inovasi luar biasa olahan ikan menjadi susu ini, menjadi terobosan yang melahirkan banyak manfaat. tidak hanya untuk peningkatan percepatan konsumsi ikan bagi masyarakat Indramayu, juga dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, dalam hal ini di wilayah Kandanghaur,” tegas Nina.
Varian Rasa Susu Ikan
Di tempat yang sama, CEO Berikan Teknologi Indonesia, Yogi Ari mengatakan, susu ikan yang dihasilkan oleh pabriknya tidak amis dan memiliki tiga varian rasa yakni vanila, cokelat, dan strawberry. Rasa tersebut merupakan rasa yang banyak disukai oleh anak-anak Indonesia.
Seusai peluncuran selanjutnya dilakukan pengecekan produk dan kunjungan ke areal pabrik untuk melihat langsung proses produksi yang dijalankan.
Susu Ikan Jadi Alternatif Program Makan Bergizi dan Susu Gratis Prabowo
Pemerintah tengah mengkaji penggunaan susu ikan sebagai alternatif pengganti susu sapi dalam program ambisius presiden terpilih Prabowo Subianto. Pasalnya, stok susu sapi di Indonesia tak mampu memenuhi kebutuhan Program Makan Bergizi dan Susu Gratis yang akan menyasar 82,9 juta orang meliputi anak sekolah hingga ibu hamil.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, kebutuhan susu di Indonesia saat ini mencapai 4,3 juta ton per tahun dan kontribusi susu dalam negeri terhadap kebutuhan susu nasional baru sekitar 22,7 persen, sisanya masih dipenuhi dari impor.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda mengatakan pemerintah akan mengimpor satu juta sapi secara bertahap hingga 2029. Impor sapi perah ini dilakukan untuk mendukung program Makan Bergizi dan Susu Gratis.
"Kita upayakan bahwa 1 juta selama 5 tahun itu, di tahun 2029 kita bisa mencapai swasembada," kata Agung.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan pengadaan susu dari peternakan sapi perah terintegrasi (mega farm) butuh waktu dua hingga tiga tahun.
Untuk itu, ID FOOD mengkaji alternatif selain produk susu sapi.
“Pengadaan susu dari mega farm butuh dua sampai tiga tahun, yang diusulkan maunya pengadaan awalnya maksimalkan ke peternak lokal di seluruh Indonesia,” kata Sis Apik.
“Tapi jika tidak mungkin ada produk alternatif yang bisa dilakukan sebagai pengganti susu sapi misal dari ikan ada juga,” imbuhnya.