Apa Itu Diplopia yang Dialami Marc Marquez?
Salah satu berita besar selama dua tahun terakhir di dunia balap MotoGP adalah diplopia yang diderita Marc Marquez. Dokter sempat menyatakan telah sembuh dan diizinkan balapan lagi di akhir tahun lalu.
Tapi di awal tahun ini, tepatnya di seri 2 di Sirkuit Mandalika, pembalap nomor 93 ini harus mengalami diplopia lagi. Sangat menyedihkan untuk Marquez dan penggemar MotoGP-pun kecewa karena tidak bisa melihat aksi Marquez minimal di seri 3 Argentina dan kemungkinan besar di seri 4 Amerika Serikat.
Sebenarnya apa sih diplopia itu? Dan bagaimana gejala serta penyebab. Dan solusinya?
Seperti dikutip dari situs sehatq.com, diplopia adalah gangguan penglihatan yang menyebabkan seseorang melihat dua bayangan dari satu objek yang sama.
Hal ini membuat orang yang mengalaminya melihat objek saling berdampingan, di atas satu sama lain, atau bahkan keduanya.
Gejala Diplopia
Beberapa gejala diplopia, atau penglihatan ganda, yang harus Anda waspadai, antara lain:
• Satu atau kedua mata tidak sejajar
• Nyeri saat menggerakkan mata
• Nyeri di sekitar area mata, seperti alis atau pelipis
• Mata lemah
• Kelopak mata turun
• Sakit kepala
• Migrain
• Pusing
• Hilang keseimbangan
• Mual
• Penglihatan ganda dapat terjadi pada satu mata (monokular) maupun kedua mata (binokular).
Penyebab Diplopia Monokular
Diplopia monokular merupakan kondisi yang kurang umum dibandingkan diplopia binokular. Ini terjadi karena adanya masalah pada satu mata. Berikut penyebab diplopia monokular yang dapat terjadi:
Astigmatisme
Pada astigmatisme, kornea memiliki bentuk seperti dua kurva bukan bulat sempurna. Kelainan pada kelengkungan kornea tersebut bisa menyebabkan penglihatan kabur dan penglihatan ganda.
Keratoconus
Keratoconus terjadi ketika kornea mulai menipis dan mengembangkan tonjolan berbentuk kerucut. Tonjolan ini juga dapat menyebabkan diplopia, penglihatan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya.
Katarak
Katarak terjadi ketika lensa mata yang umumnya bening menjadi keruh dan berkabut. Kondisi ini dapat menyebabkan diplopia pada satu mata yang terkena.
Mata Kering
Mata menghasilkan cairan pelumas untuk menjaganya agar tidak kering. Ketika mata tak memiliki cairan yang cukup, maka mata akan menjadi kering, gatal, dan membuat Anda mengalami masalah penglihatan ganda.
Abnormalitas Retina
Pada degenerasi makula, bagian tengah retina mulai mengalami penurunan dan terkadang ada pembengkakan. Hal ini dapat menyebabkan diplopia monokular, buramnya penglihatan pusat, atau adanya titik buta di tengah.
Pterygium
Pterygium ditandai dengan tumbuhnya selaput lendir pada bagian putih bola mata yang dapat mencapai kornea. Ini merupakan penyebab langka diplopia, dan hanya terjadi ketika selaput menutupi kornea.
Penyebab Diplopia Binocular
Diplopia binokular terjadi karena kedua mata tak dapat bekerja bersama. Dalam kondisi ini, kedua mata akan melihat dua gambar dari satu objek dengan sama-sama jelas. Adapun penyebab diplopia binokular, yaitu:
Juling atau strabismus
Juling menjadi penyebab umum dari penglihatan ganda binokular. Kondisi ini terjadi ketika mata tidak selaras dengan benar sehingga melihat ke arah yang berbeda. Mata juling umumnya relatif terjadi pada anak-anak.
Kerusakan Saraf
Saraf halus mata bertanggung jawab untuk menjalankan informasi antara otak dan mata. Adanya peradangan atau cedera pada saraf bisa menyebabkan penglihatan ganda.
Diabetes
Diabetes dapat memengaruhi pembuluh darah yang memasok retina di belakang mata dan saraf yang mengontrol pergerakan otot mata. Hal ini bisa menyebabkan diplopia, dan masalah penglihatan yang permanen.
Myasthenia Gravis
Kondisi ini dapat menyebabkan kelemahan pada otot, termasuk otot mata. Kelemahan otot mata memicu terjadinya gangguan penglihatan, tak terkecuali diplopia binokular.
Penyakit Graves
Gangguan sistem kekebalan ini merupakan hasil dari tiroid yang terlalu aktif. Sekitar 30% orang yang menderita penyakit Graves mengalami beberapa jenis masalah penglihatan, termasuk penglihatan ganda.
Kondisi yang Memengaruhi Saraf
Stroke terjadi ketika darah gagal mencapai otak karena adanya sumbatan pada pembuluh darah. Ini dapat memengaruhi pembuluh darah yang memasok otak atau saraf yang mengendalikan otot mata sehingga menyebabkan penglihatan ganda. Tak hanya stroke, tumor otak dan multiple sclerosis juga dapat memengaruhi sistem saraf, tak terkecuali saraf mata hingga bisa memicu terjadinya diplopia.
Cara Membedakan Diplopia
Cara membedakan apakah diplopia yang dialami monokuler atau binokuler adalah, diplopia binokuler akan mendapat penglihatan yang jelas ketika salah satu mata tertutup, sedangkan diplopia monokuler tidak.
Cara Mengatasi Diplopia
Jika diplopia hanya terjadi sementara Anda tak perlu khawatir karena itu biasanya disebabkan oleh terlalu banyak minum alkohol, mengonsumsi obat-obatan tertentu, kelelahan, atau cedera kepala ringan.
Akan tetapi, jika penglihatan tak kunjung kembali normal sebaiknya segera cari bantuan medis. Dokter akan menentukan pengobatan berdasarkan penyebab yang mendasarinya melalui serangkaian pemeriksaan. Namun, berikut perawatan paling umum untuk diplopia:
• Lensa korektif khusus yang dapat memperbaiki masalah penglihatan
• Penutup mata yang dapat membantu mengendalikan penglihatan ganda sampai ada solusi yang lebih permanen
• Latihan mata dilakukan jika masalah penglihatan mata terjadi karena otot mata tegang atau lelah. Ini dapat membantu mengembalikan kekuatan otot mata
• Pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki masalah fisik tertentu, seperti halnya katarak.
Dengan begitu, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika diplopia yang Anda alami dirasa mengganggu, tak kunjung hilang atau sering kali terjadi. Penanganan dengan segera memungkinkan Anda untuk terhindar dari komplikasi diplopia yang lebih serius.