Anya Geraldine Operasi Usus Buntu, Kenali 6 Gejalanya
Selebgram Anya Geraldine mengunggah foto dirinya tengah terbaring di ranjang rumah sakit. Ia harus istirahat untuk sementara waktu karena baru menjalani operasi usus buntu, Kamis 18 November 2021 malam.
Anya Geraldine baru mengetahui penyakitnya pada Rabu lalu. Awalnya, pemilik nama asli Nur Amalina Hayati itu mengira mengalami salah urat hingga menimbulkan sakit.
"Sakitnya di bagian kanan perut. Dikira salah urat," jelas Vidi, manajer Anya Geraldine.
Selama sakit, lanjut Vidi, artisnya masih beraktivitas sampai akhirnya dia benar-benar merasakan susah bangun. Usai operasi usus buntu, Anya Geraldine punya pantangan makan.
"Lebih banyak makan makanan berserat dan hindari makanan pedas," jelas Vidi.
Sementara itu, Anya Geraldine mengungkapkan kronologi dirinya dirawat dan melakukan operasi usus buntu.
"Jadi aku kira ribs aku sakit, kayak sudah seminggu lebih. Sudah fisio, segala macam, tapi nggak sembuh-sembuh. Lama-lama makin turun ke bawah, makin turun ke bawah perut sakit banget. Akhirnya susah bangun, nggak bisa jalan. Ternyata inflamasi ususnya," cerita Anya Geraldine dalam Instagram Story miliknya.
Kenali 6 Gejala Radang Usus
Dikutip dari Mayo Clinic, inflamasi usus biasa disebut juga dengan penyakit radang usus/Inflammatory Bowel Disease (IBD).
Penyakit radang usus tergantung pada tingkat keparahan peradangan dan di lokasi mana peradangan itu terjadi. Gejala dapat terjadi mulai dari ringan hingga berat. Terdapat dua jenis IBD, di antaranya:
1. Kolitis ulseratif
Kondisi ini melibatkan peradangan dan luka (ulkus) di sepanjang lapisan superfisial usus besar dan rektum.
2. Penyakit Crohn
Jenis IBD ini ditandai dengan peradangan pada lapisan saluran pencernaan. Penyakit ini seringkali terjadi pada lapisan saluran pencernaan yang lebih dalam.
Tanda-tanda dan gejala yang umum dialami pada penyakit Crohn dan kolitis ulserativa meliputi:
1. Diare
2. Kelelahan
3. Sakit perut dan kram
4. Darah di tinja
5. Nafsu makan berkurang
6. Penurunan berat badan
Sebelumnya, pola makan dan stres dicurigai sebagai pemicunya. Namun diketahui, faktor-faktor ini memang dapat memperburuk IBD tetapi bukan itu penyebab utamanya. Salah satu penyebabnya utamanya adalah kerusakan sistem kekebalan tubuh.
Ketika sistem kekebalan tubuh mencoba melawan virus atau bakteri yang menyerang, respons kekebalan yang abnormal menyebabkan sistem kekebalan menyerang sel-sel di saluran pencernaan.