Anwar Abbas: M Kece Memancing Kemarahan Umat Islam
Ketua PP Muhamamdiyah, Anwar Abbas, ucapan M Kece telah membuat gaduh ketenangan masyarakat, khususnya umat Islam. Untuk itu, Anwar Abbas meminta kepolisian segera menindak M Kece dengan tegas dan menangkapnya.
Menurutnya, M Kece telah memicu perpecahan di tengah masyarakat, sekaligus merendahkan ajaran agama Islam. Sebagaimana disampaikan M Kece dalam video di Youtube, beredar di media sosial.
“Dalam video yang beredar akhir-akhir ini dan terakhir ini, saya melihat orang itu sudah melampaui batas-batas. Menurut saya, akan mengganggu kerukunan hidup antarumat beragama di negeri ini,” ujar Anwar Abbas, dalam keterangan Senin 23 Agustus 2021.
Tindakan M Kece seperti itu, menurut Anwar Abbas, seperti memasuki rumah orang lain, kemudian mengacak-acak dalam rumahnya. Dia berpendapat, itu tidak etis dan bisa memancing kemarahan umat yang merasa rumahnya diacak-acak.
“Karena yang bersangkutan dalam ucapannya itu telah menghina dan merendahkan Allah SWT, merencakan dan menghina kitab suci umat Islam, telah menghina dan merendahkan Nabi Muhammad SAW. Bahkan diksi yang dia pilih dan dia gunakan, dia sampaikan secara sadar, itu adalah diksi yang mencerminkan kebencian,” ungkap Anwar Abbas, yang juga Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Rusak Suasana Kerukunan dan Ketenangan Masyarakat
Oleh sebab itu, Buya Anwar meminta kepada kepolisian dan pihak berwajib untuk memproses M Kece. Dia meyakini ada beberapa undang-undang di negeri ini yang ditabrak dan dilanggar oleh yang bersangkutan.
“Saya meminta kepada kepolisian sesegera mungkin menangkap, memproses, dan agar pengadilan memutuskan apakah tindakan yang bersangkutan benar atau tidak,” ujarnya.
Kendati demikian, dia juga meminta umat Islam untuk bersabar dan mengendalikan diri sekalipun hati panas. Dia juga meminta penegak hukum dan kepolisian lekas menindaklanjuti perkara ini. Sebab, bila itu tidak ditindaklanjuti, kehidupan umat beragama di Indonesia akan rusak dan terganggu.
“Apalagi itu karena tingkah laku seseorang. Gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga, gara-gara Muhammad Kece sendiri, rusak hubungan umat Islam dan Kristen. Ini adalah satu hal yang kita tidak inginkan. Padahal, hubungan umat beragama sangat harmonis, tidak ada di antara kita saling cela mencela, kita saling menghormati. Begitulah seharusnya kita di dalam negara Pancasila dimana sila pertama adalah Ketuhanan yang Maha-Esa,” tuturnya.