Anwar Abbas: Jaga Jati Diri Umat Melalui Dakwah Kultural
Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah memperkirakan jumlah umat Muslim di Indonesia pada tahun 2060 akan turun menjadi 70 persen dari total populasi penduduk Indonesia. Hal ini, menurutnya,berangkat dari fakta empiris.
“Kalau sampai itu terjadi, maka tidak mustahil cucu-cucu kita atau cicit-cicit kita agama dan keyakinan tidak sama dengan agama kita,” ucap Anwar Abbas dalam keterangan Selasa, 2 Februari 2021.
Ia menyebut, hal ini secara langsung menjadi tugas warga Persyarikatan Muhammadiyah. Ditinjau dari perspektif organisasi, Anwar Abbas menyebut tugas tersebut adalah bagian dari implementasi tujuan Muhammadiyah.
Melihat kemajemukan bangsa Indonesia, dalam konteks dakwah, Anwar Abbas menekankan bahwa dalam melakukan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar harus melihat konteks dakwahnya. Secara khusus ia menyarankan untuk hal ini menggunakan dakwah kultural.
Multikulturalisme pada diri Muhammadiyah adalah sebuah modal yang harusnya bisa menjadi kekuatan. Modal tersebut sebagai kekuatan Muhamamdiyah dalam usaha mengubah relasi sosial yang lebih baik, sehingga modal tersebut harus dijaga.
Melihat Indonesia kekinian, yang ‘perputaran rodanya’ dikemudi oleh pengusaha-pemodal. Menurut Anawar Abbas, hal itu terjadi karena praktik politik Indonesia dilakukan secara transaksional. Sehingga melemahkan politisi yang arif dan cendikiawan yang lurus saat pengambilan kebijakan.
Mahar politik yang besar menjadikan partai politik bergandeng mesra dengan pemodal sebagai penyedia mahar untuk Pemilu. Melihat relasi antara politik dengan pemodal yang demikian, Abbas membaginya dalam dua model. Pertama, pemodal langsung memberi kepada oligarki politik dan kedua politik yang meminta kepada pemodal.
Sehingga jika economical power dan political power berada di satu tangan dan satu kelompok, akan melahirkan rezim tiran yang zalim.Abbas khawatir, model kepemimpinan seperti itu akan melanggengkan praktik yang dilarang dalam QS. Al Hasyr ayat 7 yang terkait dengan larangan berputar harta hanya di satu kelompok orang kaya saja.
Oleh karena itu Anwar Abbas mewanti-wanti kepada Organisasi Masyarakat (Ormas) jangan sampai tertular dan mengikuti pola-pola relasi tersebut. Dia menekankan kepada para pemimpin masa depan untuk konsisten dan konsekuen dengan jati diri. Demikian disampaikan Anwar Abbas, dalam Kajian Rutin Masjid At Tanwir PP Muhammadiyah, Jakarta.
Advertisement