Anugerah dan Penghargaan Kebahasaan dan Kesastraan 2018
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menggelar Kongres Bahasa Indonesia (KBI) ke-XI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, 29-31 Oktober 2018, dengan mengusung tema 'Menjayajan Bahasa dan Sastra Indonesia'.
KBI merupakan acara rutin yang digelar setiap lima tahun sekali. Pada tahun ini, pembukaan KBI oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi bertepatan Hari Sumpah Pemuda, Minggu 28 Oktober 2018.
Bertepatan dengan momentum tersebut, ada sebanyak 16 penghargaan yang di kelompokkan dalam tiga kategori, yakni Anugerah Tokoh Kebahasaan dan Kesastraan, Penghargaan Sastra, Adibahasa, dan Duta Bahasa Nasional.
Anugerah Tokoh Kebahasaan dan Kesastraan diterima oleh I Komang Warsa kategori Tokoh Pendidik atau Tenaga Kependidikan Pegiat Kebahasaan dan Kesastraam, Felicia N Utorodewo kategori Tokoh Pegiat Diplomasi Kebahasaan, Nursida Syam kategori Tokoh Pegiat Literasi, dan Arif Sulistiono kategori Tokoh Pemuda Pegiat Kebahasaan dan Kesastraan.
Penghargaan Sasta diberikan kepada Eka Kurniawan kategori Cerpen judul buku Cinta Tak Ada Mati, Rida K Liamsi kategori Kumpulan Puisi judul buku Rose, Martin Suryajaya kategori Novel judul buku Kiat Sukses Hancur Lebur, Ziggy Zezsyaeoviennanazabrizkie kategori Novel judul buku Semua Ikan di Langit, Hasan Aspahani kategori Esai judul buku Chairil, dan Akhudiat kategori Naskah Drama judul buku Theatrum: Antologi 10 Lakon.
Penghargaan Adibahasa diberikan kepada Provinsi Jawa Tengah kategori Provinsi Besar, Provinsi Jambi kategori Provinsi Sedang, dan Provinsi Sulawesi Barat kategori Provinsi Kecil.
Sedangkan untuk Duta Bahasa Nasional diberikan kepada Nursidik dan Agatha Lydia Natania sebagai Terbaik I dari Provinsi Jawa Barat, Faisal Meinaldy dan Hilma Ramadina sebagai Terbaik II Provinsi DKI Jakarta, dan Almuaarif dan Ainna Khairunnisa sebagai Terbaik II Provinsi Aceh. (yas)