Antusiasme Vaksin Booster Kedua Turun, Dinkes Kediri Sasar OPD
Serapan vaksin booster dosis dua di Kota Kediri, Jawa Timur, baru mencapai 24 persen. Padahal target yang dicanangkan 60 persen. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri sampai sekarang masih terus berupaya untuk menggenjot program vaksinasi ke masyarakat.
Salah satu upaya tersebut menyasar Gedung DPRD Kota Kediri. Hendik Suprianto selaku Kepala Bidang P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Dinas Kesehatan Kota Kediri mengatakan, tenaga medis dilibatkan kegiatan vaksinasi yang menyadari anggota dewan dan jajarannya. Mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga petugas keamanan. Ada 15 orang tenaga medis yang melayani booster kedua jenis vaksin Pfizer.
"Ada sekitar 50 orang yang kita vaksin. Harapan kami kalau bertambah kita malah senang. Serapan sebaran vaksin booster kita di Kota Kediri sudah mencapai 24 persen. Capaian target sekitar 60 persen. Target tertinggi di Jawa Timur aja 30 persen," terangnya.
Hendik Suprianto menjelaskan belum maksimalnya serapan vaksin booster dua di Kota Kediri kemungkinan dikarenakan antusiasme masyarakat berkurang.
"Mungkin ada anggapan di masyarakat kalau pandemi COVID-19 sudah berakhir hingga tidak antusias lagi terhadap vaksin booster kedua ini. Kalau kita sebagai petugas selalu siap melayani kapan pun. Di mana-mana kita ada, Puskesmas maupun di rumah sakit semua melayani dan sudah diatur jadwalnya," ungkapnya.
Hendik Suprianto mengungkap, saat ini kasus aktif penderita COVID-19 di Kota Kediri baru ditemukan satu pasien.
"Sudah sangat berkurang sekali, penderita yang satu ini kebetulan dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya. Pasien hendak operasi . Sesuai prosedur di tes PCR hasilnya positif," ungkapnya.
Anggota DPRD Kota Kediri, Kholifi Yunon berharap masyarakat mau berpartisipasi membantu pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi.
"Kita berpikir positif aja, apa pun yang dilakukan oleh pemerintah semuanya bertujuan untuk memproteksi (melindungi) warganya," pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Kediri juga melakukan kegiatan vaksinasi booster kedua di Kantor Dinas Pendidikan. Sasarannya para guru.