Teatrikal Perobekan Bendera Semarak, Pemkot Daftarkan pada KEN
Teatrikal refleksi perobekan bendera Belanda yang bertajuk "Merdeka Merah Putih" dilaksanakan di depan Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan, Surabaya atau yang dulu dikenal dengan nama Hotel Yamato pada Minggu, 17 September 2023.
Dalam aksi teatrikal yang menceritakan peristiwa perobekan warna biru pada bendera Belanda yang dikibarkan di Hotel Yamato tanggal 19 September 1945 itu melibatkan 300 pelajar SD-SMP se-Surabaya.
Aksi teatrikal yang dilakukan pada pukul 16.00 WIB itu, dimulai dengan menceritakan suasana Kota Surabaya pada era 90-an usai deklarasi proklamasi oleh Bung Karno.
Setelahnya, aksi teatrikal juga menceritakan ketika Belanda yang masih menduduki Hotel Yamato, mereka berdansa, menari dan memberi penghormatan kepada bendera tiga warnanya.
Lalu teatrikal juga menunjukkan bagaimana para pemuda-pemudi Surabaya yang tak terima bendera Belanda masih berkibar, padahal Indonesia sudah dinyatakan merdeka.
Aksi teatrikal semakin menyentuh tak kala para pemuda dan pemudi melawan Belanda hingga naik ke puncak hotel atau monumen perobekan bendera.
Setelah berada di atas monumen, terjadilah perobekan warna biru pada bendera, sehingga menjadi bendera merah putih. Lalu, suara tembakan pun terdengar dan membuat tokoh utama yang memerankan Kusno Wibowo dan Hariyono gugur. Lagu 'Berkibarlah Benderaku' pun menjadi penutup teatrikal yang disaksikan ribuan pasang mata itu.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, teatrikal ini bisa menjadi semangat untuk warga Surabaya dalam memerangi kemiskinan, stunting, putus sekolah dan hal negatif lainnya.
"Sebenarnya teatrikal ini ada filosofinya bagaimana rakyat Surabaya waktu mempertahankan kemerdekaan dengan gagah beraninya, menyobek warna biru menjadi merah putih. Saat ini, setelah kita merdeka kita harus berani menyobek warna kemiskinan, warna stunting dan ini dibutuhkan keberanian dari arek-arek Surabaya," kata Eri.
Melihat antusias warga Surabaya dalam menyaksikan teatrikal, Eri juga berencana mendaftarkan event ini pada Kalender Event Nasional (KEN) pada Kemenparekraf.
Ia pun berharap, antusias warga Surabaya yang melihat teatrikal perobekan bendera ini bisa semakin menumbuhkan rasa Nasionalismenya.
"Alhamdulilah, antusiasme penonton perobekan hari ini semakin banyak. Ini menunjukkan jiwa perjuangan di Surabaya semakin menanamkan jiwa arek-arek Suroboyo," ujar Eri.