Antusias, 1.000 Dosis Vaksin Sinovac Diterima Santri Pasuruan
Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron (Gus Mujib) menyebut kesadaran warga Kabupaten Pasuruan sangat tinggi untuk divaksin. Hal itu disampaikan saat meninjau vaksinasi santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darumafatihil Ulum Gondangwetan, Sabtu 28 Agustus 2021.
Menurut Gus Mujib, jalannya vaksinasi santri, para alumni dan warga sekitar ponpes berlangsung lancar. Sebanyak 1.000 dosis vaksin Sinovac dari TNI telah disiapkan demi memberikan kekebalan agar para santri bisa beraktifitas tanpa khawatir terpapar Covid-19.
"Alhamdulillah respon santri, para pengasuh, alumni dan warga yang akan divaksin sangat baik. Antrian mulai pagi sudah banyak, dan ini menandakan bahwa kesadaran untuk mengikuti vaksinasi sangat tinggi, dan saya sangat bersyukur akan hal tersebut," katanya.
Dijelaskan Gus Mujib, dengan selesainya vaksinasi santri secara otomatis akan berdampak pada semakin inginnya masyarakat untuk menerima vaksin. Sehingga ia berharap agar mereka-mereka yang sudah divaksin, bisa memberikan pencerahan kepada teman, tetangga atau keluarga agar mau divaksin.
"Vaksinasi adalah ikhtiar untuk bisa mencegah semakin menularnya Covid-19, sekaligus menjadikan benteng pertama kekebalan. Apalagi sekarang vaksinasi menjadi sebuah kebutuhan untuk keluar kota, naik kendaraan umum, bahkan akses masuk ke tempat publik juga harus menunjukkan sertifikat vaksin," jelasnya.
Oleh karenanya, bagi seluruh warga Kabupaten Pasuruan yang belum divaksin, Gus Mujib menghimbau agar segera mendaftarkan diri di puskesmas terdekat. Sebab sampai saat ini, setiap dosis vaksin yang datang, langsung didistribusikan ke 33 puskesmas se-Kabupaten Pasuruan.
"Di puskesmas tersedia vaksin setiap hari. Jadi monggoh yang belum divaksin, bisa langsung ke puskesmas terdekat. Daftar dulu bawa KTP, kemudian tinggal menunggu jadwal vaksinasi," himbaunya.
Sementara itu, Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Inf Nyarman dan Kapolres Pasuruan, AKBP Erick Frendriz mengajak masyarakat untuk tidak menolak vaksin. Selain halal, negara menjamin bahwa vaksin yang disuntikkan kepada masyarakat sangat aman.
"Sebelum vaksin, para tenaga kesehatan melakukan screening kesehatan. Ada beberapa persyaratan untuk seseorang bisa divaksin. Tidak sedang sakit atau memiliki penyakit penyerta. Jadi saya minta warga untuk ikut vaksin demi keselamatan kita bersama," tegas Dandim.