Antrean di Pelabuhan Ketapang, Butuh Berjam-jam Sampai Naik Kapal
Antrean kendaraan yang hendak menyeberang ke Bali via Pelabuhan Ketapang Banyuwangi belum juga terurai, Senin, 3 Juli 2023. Pengguna jasa harus rela menunggu berjam-jam sampai bisa menyeberang dengan kapal lintasan Ketapang-Gilimanuk.
Sejumlah calon pengguna jasa penyeberangan mengeluhkan lamanya antrean ini. Wirahadi Wirawan, 36 tahun, warga Denpasar Bali mengatakan, dirinya sudah antre masuk ke Pelabuhan Ketapang sejak pukul 09.00 WIB. Setelah lebih dari dua jam akhirnya dia tiba di pintu masuk Pelabuhan Ketapang
“Tapi masih tertahan di sini (di depan loket pemeriksaan), sudah satu jam tidak bergerak,” jelasnya.
Iwan panggilannya, bersama-sama keluarganya datang ke Banyuwangi beberapa hari yang lalu. Mereka memutuskan untuk kembali ke Bali hari ini dengan harapan perjalanannya lancar tidak ada antrean. Namun ternyata harus antre berjam-jam.
“Ini tumben liburan Idul Adha sampai antre seperti ini, sebelumnya tidak pernah seperti ini,” katanya.
Dia pun berharap pihak berwenang menjadikan hal ini sebagai bahan evaluasi. Dia menyebut, seharusnya hal ini sudah bisa diantisipasi sebelumnya.
Kondisi yang sama juga dialami M. Toha Putra, 40 tahun. Warga Situbondo yang bekerja di Bali ini harus menunggu lebih lama untuk bisa masuk ke area Pelabuhan Ketapang. Dia mengaku sudah terjebak antrean di wilayah Watu Dodol atau sekitar 5 KM dari Pelabuhan Ketapang. “Saya tadi tiba di Watudodol sekitar pukul 06.00 WIB,” jelasnya.
Toha mengaku baru bisa masuk ke area pelabuhan ketapang sekitar pukul 11.00 WIB. Itu pun dirinya masih harus antre lagi untuk masuk ke Kapal penyeberangan. “Ini masih menunggu giliran naik ke kapal,” katanya.
General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Syamsudin, menyatakan, antrean kendaraan ini diakibatkan karena libur Idul Adha yang cukup panjang sehingga banyak warga yang kembali merantau ke Bali.
“Lebih banyak dominasi yang mau kerja atau aktivitas di Bali,” tegasnya.
Selain itu, kepadatan kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan yang hendak menuju ke Bali. Banyak wisatawan dari Jakarta dan kota besar lainnya memilih jalur darat. Sebab saat ini masih masa libur sekolah. “Jadi arus balik libur Idul Adha bersamaan dengan arus wisatawan yang ke Bali,” tegasnya.
Dia menyebut, selain menambah kapal dan trip dengan mempercepat waktu bongkar muat, pihaknya juga memfungsikan dermaga ponton di Pelabuhan Ketapang untuk sementara sampai antrean bisa terurai.
“Di Gilimanuk bongkarnya menyesuaikan, dari sana balik kosong. Ini hanya untuk mengurai kepadatan saja,” pungkasnya.