Antrean BPJS Elektronik Mulai Dinikmati di Batulicin Kalimantan
Cepatnya perkembangan teknologi dan informasi yang terjadi di Indonesia, tidak menyurutkan daerah-daerah pesisir yang jauh dari ibu kotapun turut ambil andil mengikuti perkembangannya. Puskesmas Batulicin adalah salah satu yang telah memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. Puskesmas Batulicin merupakan satu dari empat belas Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, yang saat ini sudah menerapkan antrean elektronik.
Walaupun jaraknya jauh dari Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, tetapi dalam hal perkembangan teknologi tidak boleh tertinggal. Begitulah pernyataan oleh Kepala Puskesmas Batulicin Fuji Lestari saat dijumpai langsung oleh tim BPJS Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Rabu, 26 Februari 2020.
“Teknologi sudah semakin maju saat ini dan sudah menjadi unsur yang tidak bisa dipisahkan dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari, dengan kemajuan teknologi banyak fungsi kegiatan telah diubah secara digitalisasi dan itu semua banyak membantu sistem otomasi dalam kegiatan di Puskesmas,” jelas Fuji.
Lebih lanjut, Fuji menerangkan Puskesmas sebagai pusat kesehatan masyarakat menjalankan fungsinya yang komplek, mulai dari unit kesehatan perorangan, unit kesehatan masyarakat, promotif maupun kuratif. Dari hal tersebut Puskesmas menginisiasi untuk menerapkan antrean elektronik. Sesuai dengan visi Puskesmas Batulicin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta mulai dari pintu terdepan, peserta dapat memilih sendiri tujuan poli sesuai dengan kebutuhan.
Penerapan sistem antrean elektronik juga disambut baik oleh Tim Petugas P-Care Puskesmas Batulicin. Menurut mereka waktu menjadi lebih efisien, dengan adanya aplikasi ini proses entry jadi lebih cepat.
“Petugas cukup melakukan entry data pelayanan karena ketika peserta telah melakukan pendaftaran melalui sistem antrean elektronik, data peserta langsung masuk ke dalam aplikasi sehingga tidak perlu harus memasukan kembali di proses pendaftaran aplikasi P-Care,” ujar salah satu Tim Petugas P–Care Puskesmas Batulicin Desy.
Lebih lanjut Puji menerangkan kemudahan yang dapat dirasakan peserta adalah untuk pendaftaran pelayanan kesehatan di puskesmas. Peserta bisa mengakses terlebih dahulu melalui aplikasi Mobile JKN pada handphone milik peserta sehingga tidak perlu harus terburu-buru datang ke puskesmas untuk mengambil antrean.
“Jadi lebih mudah bagi peserta tanpa khawatir harus menunggu antrean lama di Puskesmas. Nomor antrean bisa diambil melalui aplikasi Mobile JKN dimana saja peserta berada dan peserta bisa memantau nomor antreannya melalui aplikasi tersebut. Bila giliran nomor antrean hampir tiba peserta bisa bersiap berangkat menuju Puskesmas. Jadi peserta tidak perlu datang lebih awal dan harus menunggu antrean di Puskesmas,” terang Puji.
Menurut Puji tantangan ke depan bagi Puskesmas adalah bagaimana membiasakan peserta untuk dapat mengakses langsung antrean melalui aplikasi Mobile JKN. Karena sistem ini memberikan kemudahan di setiap pihak baik bagi pihak peserta yang membutuhkan pelayanan kesehatan di Puskesmas, maupun dari Puskesmas itu sendiri saat memberikan pelayanan. Oleh karenanya pihaknya akan terus gencar mensosialisasikan kepada setiap peserta yang hadir untuk bisa menggunakan sistem antrean elektronik ini.
Sehingga dapat mengurai antrean jika di hari-hari sibuk, biasanya di hari Pasar Kamis dan Jumat, jumlah antrean dapat melonjak tinggi. Selain itu juga agar BPJS Kesehatan semakin hari semakin terdepan dalam penerapan teknologi dan berharap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN-KIS tambahnya. Banyak hal yang dapat di pelajari oleh SDM di Puskesmas terkait perbaharuan informasi yang selalu di share setiap hari, agar dapat terus bersaing.
Di kesempatan yang sama Kepala Kabupaten Tanah Bumbu BPJS Kesehatan Aslamiyah juga terus mendorong fasilitas kesehatan lain untuk dapat menerapkan sistem antrean elektronik.
“Kita tidak hanya fokus mendorong Puskesmas tetapi juga semua Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu untuk menerapkan sistem antrean elektronik ini. Karena hal ini juga akan menguntungkan bagi pihak FKTP, antrean di FKTP bisa terurai dan kondisi ruangan yang ada tentunya akan lebih nyaman bagi peserta, tingkat kepuasan peserta secara tidak langsung dapat meningkat,” ungkap Aslamiyah. (KA/gn)
Advertisement