Antre Membunuh Setelah Gagal Antre Sembako
Perang Yom Kipur pada 1973 antara Israel dan negara-negara Arab mengakibatkan kerusakan ekonomi semua pihak yang terlibat. Ini juga terjadi terhadap Israel. Harga-harga kebutuhan melambung tinggi di negara yang dipimpin Golda Meir itu.
Maka, suatu hari, Yakzulge, warga Israel, seperti lainnya, harus menghadapi godaan menjaga kesabaran. Pasalnya, ia harus mengantre membeli bahan pangan.
Kendati pun mulai pada pukul 6 pagi, Yakzulge belum mencapai titik distribusi pangan. Maka, kesabarannya habis. Walau lapar, ia keluar dari barisan antrean panjang itu.
Secara mengejutkan, Yakzulge malah nekad membeli pisau. Usai itu, dengan pisau terhunus, ia melangkah ke kantor Perdana Menteri Israel Golda Meir.
Di tengah jalan, Yakzulge ditanya seseorang. "Untuk apa pisau itu?"
Dengan mantab (juga marah), Yakzulge menjawab: "Saya mau bunuh Golda Meir. Dia yang memulai perang, rakyat sengsara kehabisan bahan pangan!"
Orang itu dengan cepat berkata: ‘Eh nanti dulu!’
‘Mengapa?’ Yakzulge heran.
Orang itu menjawab: ‘Sebab, untuk membunuh Golda Meir, kau pun harus antre!’
*) Dipetik dari akun facebook Fachry Ali.