Antre Bansos PKH di Balai Desa, Nenek di Banyuwangi Meninggal
Supiyah, 80 tahun, warga Dusun Sumberluhur, Desa/Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi meninggal dunia saat menunggu giliran pembagian bantuan sosial PKH. Diduga perempuan lanjut usia ini meninggal karena gagal jantung.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 6 Maret 2023 pagi. Nenek ini datang ke Balai Desa Tegaldlimo sekitar pukul 08.00 WIB dengan diantar anaknya. Setiba di balai desa, mereka duduk-duduk di taman depan balai desa, sambil menunggu panggilan.
Selang waktu 10 menit duduk, korban mengeluh sesak nafas selanjutnya di berikan pertolongan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang melaksanakan pengamanan di lokasi. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Tegaldlimo yang lokasinya tak jauh dari balai desa.
“Kurang lebih 15 menit, kondisinya lemas,” jelas Camat Tegaldlimo, Mujiono, Jumat, 7 Maret 2023 dihubungi melalui telepon. “Setelah diperiksa oleh dokter, dicek ternyata kondisinya sudah meninggal,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Tegaldlimo, AKP Ali Arifin mengatakan, dari hasil pemeriksaan petugas Puskesmas, didapati jika kondisi korban sudah lanjut usia dan sedang dalam keadaan sakit. “Dan kondisinya memang sakit, sakit gagal jantung,” jelasnya.
Ali Arifin menyebut, mendiang memang sedang menunggu giliran untuk mendapatkan bantuan sosial PKH di Balai Desa Tegaldlimo. Namun menurutnya antre yang dimaksud bukanlah antre yang sampai berdesak-desakan. “Bukan antre yang berdesak-desakan. Nunggu giliran dipanggil,” tegasnya.
Berkaitan dengan kejadian ini, lanjutnya, pihak keluarga tidak mempersoalkan. Keluarga menerima dan menyadari kejadian ini. Sebab nenek Supiyah kondisinya sudah lanjut usia dan kesehatan sudah menurun.
Untuk mengantisipasi kejadian ini terulang kembali, dia mengimbau agar pembagian bantuan dilakukan secara bertahap. Dia mencontohkan, satu jam pertama dari Dusun A, kemudian satu jam berikutnya dari Dusun B dan seterusnya. “Waktu pembagiannya dibagi per dusun, mungkin bisa mengurangi waktu tunggu,” ujarnya.
Advertisement