Antisipasi Wabah Covid, Ini yang Dilakukan RS Mata Undaan
Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU) melakukan sejumlah langkah terkait dengan wabah Covid-19 alias Virus Corona. Apa saja langkah-langkan antisipasinya?
Sejak 13 Maret 2020 lalu, rumah sakit mata terbesar di Indonesia Timur ini telah memasang screen untuk membatasi dokter dan pasien saat pemeriksaan. "Screen itu dipasang di alat medis kita," kata dr Sujarno SpM, Direktur RSMU.
Alat medis mata biasanya berupa mikroskop. Sehingga, setiap memeriksa pasien, jarak dokter dan pasien harus berdekatan. Sebab, pasien harus menempelkan kedua matanya ke kamera yang ada di depannya.
Sejak dipastikan wabah virus Corona masuk Indonesia, RSMU langsung melakukan langkah-langkah antisipasi. Penyemprotan disifiktan dilakukan setiap saat di setiap ruangan rumah sakit.
Ruang tunggu pasien yang biasanya berjubel kini dipisah sehingga dimungkinkan melakukan physical distancing, jaga jarak antar pasien. Semua pasien yang memasuki RS dicek suhu badannnya dengan thermo gun dan wajib cuci tangan dengan hand sanitizer.
"Pintu masuk ke dalam rumah sakit juga kita jadikan satu. Melalui pintu utama. Sehingga semua pasien yang datang bisa terkontrol melalui satu pintu," tambah Direktur Umum dan Keuangan, Hargo Wahyuono.
Pembatasan mengunjungi pasien juga sudah diterapkan. "Kami juga mengikuti himbauan yang diedarkan Perdami (Perhimpunan Spesialis Dokter Mata Indonesia) tentang protokol menghadapi virus Corona," tambah Hargo.
Saat menghadapi wabah virus Corona ini, RS Mata Undaan memungkinkan untuk mengatur jarak pasien di ruang tunggu. Sebab, gedung sentra medik baru sudah difungsikan.
Ruang tunggu lama yang tadinya sudah dipindah ke gedung baru, kino difungsikan ulang untuk membuat pasien tidak berjubel. "Kami juga siapkan baju kerja khusus untuk perawat yang bersentuhan langsung dengan pasien," tambah Hargo.