Cegah Corona di Ponpes, Lirboyo Keluarkan Maklumat Ramadhan
Pondok pesantren Lirboyo Kediri mengeluakan maklutam khusus sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona di dalam pondok pesantren. Lirboyo menetapkan tak menerima santri dari luar selama Ramadhan nanti.
Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Abdul Muid mengatakan, jika biasanya pada awal tahun pondok selalu banyak menyelenggarakan kegiatan, namun untuk tahun ini banyak yang dibatalkan terkait situasi dan kondisi sekarang.
Bahkan pihak pondok mengambil keputusan untuk mempercepat libur para santri. Namun ada pengecualian , toleransi bagi para santri yang domisilinya jauh dan wilayahnya berisiko tinggi harus ada penjemputan dari pihak keluarga.
"Santri libur dipercepat , semestinya libur pada pertengahan bulan April , kini harus dimajukan di awal bulan April. Bahkan kepulangan para santri ini harus diorganisir tidak boleh pulang sendiri-sendiri," ujar pria yang akrab disapa Gus Muid ini .
Ditambahkan pria yang juga menjabat sebagai anggota dewan dari Fraksi PKB ini, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, pihak pondok menjalankan sosial distancing. Pintu masuk dijaga, tamu diperketat, dan rara santri disarankan untuk tetap menjaga pola hidup sehat, olaraga dan berdoa .
"Orang yang masuk ke pondok juga kami seleksi, kalau memang harus terpaksa masuk kami terapkan protokol seperti cuci tangan , dan kami sterilisasi kendaraanya," ungkapnya .
Sesuai maklumat yang dirilis pada Selasa pagi, Ponpes Lirboyo tidak menerima santri dari luar saat Ramadhan nanti. Aktivitas pengajian hanya dilakukan oleh para santri yang memilih tinggal di pondok, lantaran rumahnya jauh.
"Tahun ini kami umumkan tidak membuka pengajian rutinan Ramadhan tidak seperti tahun tahun sebelumnya," terangnya.
Gus Muid menambahkan jumlah para santri yang ada di Pondok Pesantren Lirboyo saat ini berjumlah 22 ribu orang . Ribuan para santriwan dan santriwati ini berada di dalam lingkup pondok induk pun pondok unit.
Advertisement