Antisipasi Virus Corona, Banyuwangi Siapkan Ruang Isolasi
Pemkab Banyuwangi mengantisipasi wabah virus corona dengan melakukan sosialisasi serta menyiapkan ruang isolasi jika ada warga yang terpapar virus ini. Langkah antisipatif ini dilakukan mengingat Banyuwangi telah menjadi daerah tujuan wisata baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono menyatakan, RSUD Blambangan telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan jika ada yang terdeteksi terjangkit virus corona di Banyuwangi.
“Meski pun saat ini turis mancanegara yang datang ke Banyuwangi masih didominasi dari Malasysia dan Eropa, tapi kita tetap harus waspada. Mengingat Banyuwangi juga jujugan wisatawan Tiongkok saat berlibur di Indonesia,” kata kadis yang akrab disapa dr.Rio itu.
Dia menambahkan, virus corona merupakan penyakit yang penyebarannya sangat cepat. Virus ini telah menyebar ke 13 negara. Khusus di Banyuwangi, untuk menangkal masuknya virus ini, pihaknya telah melakukan kolaborasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang memiliki kewenangan di pintu-pintu masuk di Banyuwangi, baik laut maupun udara.
“KKP telah melakukan langkah-langkah penangkalan, tentu dengan penyiapan sarana dan prasarana yang sudah disiapkan mereka. Mulai dari ambulans, hingga thermal scaner,” jelasnya.
Selain itu, RSUD Blambangan telah menyiapkan ruang isolasi khusus bila nanti ada rujukan suspect terjangkit virus ini. Petugas medisnya juga telah disiapkan. “RSUD Blambangan punya pengalaman menjadi rumah sakit rujukan saat kasus MERS dan SARS beberapa waktu lalu. Jadi kami sudah siapkan,” tambahnya.
Dinas Kesehatan juga telah melakukan diseminasi informasi terkait penyakit ini di Puskesmas dan rumah sakit di seluruh Banyuwangi. Termasuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat mulai dari deteksi dini hingga pencegahan.
“Virus ini menyerang ketahanan tubuh, antibodi tubuh kita. Untuk itu, kami imbau kepada masyarakat untuk menjaga kebugaran tubuh, istirahat yang cukup. Makan minum yang cukup dan olahraga itu menjadi sesuatu yang penting. Dan jangan lupa cuci tangan pakai sabun sebelum makan,” imbaunya.
Direktur RSUD Blambangan dr. Indah Lestari menyebut telah menyiapkan satu ruangan isolasi yang berisi empat bed. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas. Bila terjadi kasus, maka akan langsung dirujuk dan ditangani. “Kita saat ini juga telah mendapat tambahan dokter spesialis, yang dapat membantu untuk menangani wabah ini,” imbuhnya.
Advertisement