Antisipasi Bom, Polrestabes Surabaya Perketat Penjagaan
Surabaya: Kejadian terror bom di Kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/2), membuat Polrestabes Surabaya tak ingin kecolongan. Langkah antisipasi pum diambil dengan memperketat pengamanan Markas Komando (Mako).
Kapolrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, langkah ini merupakan antisipasi terhadap terror bom seperti yang terjadi di Kantor Kelurahan Arjuna, Bandung. Dengan peningkatan pengamanan Mako, Iqbal tidak ingin kecolongan akan ancaman maupun terror bom yang tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kapan saja.
“Kami berlakukan One Gate System dan libatkan Unit Satwa serta mirror detector dan metal detector guna melakukan pemeriksaan terhadap setiap pengunjung Mako,” kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Mohammad Iqbal, Selasa (28/2).
Selain metal detector, penempatan personil bersenjata lengkap dilakukan untuk menambah pengamanan berlapis di Mapolrestabes Surabaya. Sampai kapankah penjagaan ini diberlakukan, Iqbal mengaku, hal itu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi keamanan yang ada. Sebab, dirinya tidak ingin terror bom di Bandung terjadi di Surabaya.
“Siapapun pengunjung yang memasuki pintu gerbang Mako, akan dilakukan pemeriksaan intensif, baik mulai mirror detector dan metal detector dari Unit Sabhara. Kepada pengendara yang membawa tas ransel tetap kami periksa menggunakan metal detector, begitu juga kendaraan yang digunakan pengunjung,” tegas Iqbal.
Selain meningkatkan pengamanan internal dan eksternal Mako, Polrestabes Surabaya juga akan melaksanakan operasi skala besar yang melibatkan anggota patroli gabungan dan diperkuat Tim Anti Bandit. Penempatan anggota patrol dan Tim Anti Bandit ini difokuskan terhadap lokasi maupun wilayah di Surabaya yang rawan akan kriminalitas.
“Saya perintahkan juga kepada seluruh anggota yang bertugas di lapangan, untuk melakukan bodi sistem yakni tidak sendiri-sendiri dalam pelaksanaan tugas. Pelaksanaan patroli diharapkan minimal dilakukan oleh dua orang untuk saling melindungi satu sama lain. Serta penempatan Tim Anti Bandit di daerah rawan kriminalitas di Surabaya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Senin (27/2) salah seorang pelaku terduga terror meledakan bom panci sekitar pukul 08.30 WIB di Taman Pandawa di dekat Kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat, Dua orang pelaku lainnya melarikan diri, namun satu pelaku bersembunyi di Kantor Kelurahan Arjuna dan berhasil dibekuk. (frd)