Antisipasi PMK, Lalu Lintas Ternak dari Bali ke Jawa Diperiksa
Pimpinan TNI Polri di Banyuwangi bersama Balai Karantina Pertanian Banyuwangi melalukan sidak lalu lintas ternak dari Bali menuju Jawa yang melewati Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, Selasa, 7 Mei 2022. Sidak ini dilakukan untuk memastikan sapi kiriman dari Bali benar-benar sehat dan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Sidak ini dilakukan Kapolresta Banyuwangi AKBP Deddy Foury Millewa, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori dan Kasdim 0825 Banyuwangi Mayor Inf Herawadi serta Penanggungjawab Karantina Pertanian Banyuwangi, Putu Swesti. "Sapinya sudah sesuai dengan dokumen karantina yang menyertai. sudah disertai dokumen dari daerah asal, dari pelabuhan asal," jelas Putu Swesti.
Petugas memberhentikan truk pengangkut sapi yang baru turun dari kapal penyeberangan. Selanjutnya petugas mengecek dokumen dari ternak sapi yang akan dikirim ke wilayah Bogor tersebut.
Putu Swesti menyebut, pengecekan tidak hanya pada dokumennya saja. Setelah pemeriksaan dokumen awal di sekitar pelabuhan, selanjutnya truk pengangkut ternak itu diarahkan menuju kantor Balai Karantina Pertanian untuk dilakukan pengecekan lanjutan berupa pengecekan fisik dan kondisi kesehatan.
"Setelah semuanya sesuai, sehat sesuai dengan dokumen yang menyertai kemudian disinfeksi untuk bio security-nya langsung kami suruh berangkat ke daerah tujuan," tegasnya.
Sejauh ini, lanjut Putu Swesti, tidak ada temuan ternak sapi yang memiliki gejala PMK. sebab memang Bali merupakan wilayah yang bebas dari PMK. Dia menjelaskan, sebelum diizinkan menyeberang, pengguna jasa harus lebih dulu melaporkan ke pihak karantina pelabuhan asal.
Selanjutnya sapi-sapi tersebut akan dikarantina sana selama 14 hari. Setelah itu dicek dokumen yang menyertai seperti rekom masuk, rekom keluar barulah diterbitkan sertifikat kesehatan. Setelah melalui proses situ barulah ternak bisa menyeberang. "Di sini juga dicek lagi dokumen dan kesehatannya," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta Banyuwangi AKBP Deddy Foury Millewa menjelaskan sidak ini untuk memastikan pengecekan dan pengawasan lalu lintas ternak dari Bali ke Jawa berjalan dengan baik. "Kami kerja sama dengan karantina hewan. Jadi ada hewan masuk dari Bali penanganannya diserahkan pada pihak karantina," tegasnya.
Untuk pengendalian dan pencegahan PMK, lanjutnya, pihaknya bersama Pemkab dan Forkopimda secara rutin mengecek tempat Karantina hewan, pasar hewan dan juga warga yang memiliki ternak. "Kami minta pemilik ternak untuk memperhatikan kandang agar tidak lembab. Kami minta atapnya yang bisa tembus cahaya untuk mencegah kelembapan," jelasnya.
Advertisement