Cegah Stunting, Menko Kemaritiman Gelar Fortifikasi Garam Yodium
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, Agung Kuswandono mengatakan pentingnya fortifikasi garam beryodium sebagai upaya antisipasi kasus stunting.
"Masalah stunting itu masalah semua orang. Mari kita bersinergi untuk mengantisipasi stunting agar anak cucu kita terhindar dari stunting," ujar Agung Kuswandono dalam Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Fairfield Marriott, Kamis, 5 April 2019.
Yodium sendiri bermanfaat untuk menjaga fungsi tiroid tetap stabil. Hormon tiroid yang baik berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak dan sistem saraf. Selama masa pertumbuhan sejak dari dalam kandungan. Hormon tiroid membantu perkembangan janin, agar fungsi otak dan sistem saraf berkembang normal.
Defisiensi (kekurangan) yodium pada ibu hamil, bila sudah parah dapat berdampak pada retardasi kesehatan dan pertumbuhan yang terhambat.
Begitu pentingnya yodium bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendorong upaya pencegahan defisiensi yodium melalui fortifikasi yodium pada bahan pangan.
Karena fortifikasi yodium pada garam konsumsi dapat mencegah masalah stunting (kondisi gagal tumbuh kembang pada balita) di Indonesia.
Agung mengungkapkan, fenomena stunting di Indonesia sudah pada tingkat yang mengkhawatirkan. Pada tahun 2013, ada 37 persen anak Indonesia di bawah usia 5 tahun atau lebih kurang 9 juta anak mengalami stunting.
"Pemerintah Indonesia telah melakukan akselerasi demi mencegah stunting, bahkan pencegahan stunting telah menjadi komitmen nasional. Pada tahun 2018, telah terjadi penurunan stunting yakni 30.8 persen. Salah satu upaya yang dilakukan juga dengan fortifikasi garam beryodium," ujar Agung.
Hal senada juga disampaikan Direktur Gizi Masyarakat, Galopong Sianturi bahwa yodium sangat penting untuk kesehatan, khususnya pada hamil di 1000 kehamilan pertama.
"Yodium memang dampaknya tak langsung pada ibu hamil. Anaknya akan beresiko stunting dalam jangka panjang," kata Galopong Sianturi, saat ditemui di tempat yang sama.
Selain itu Galopong juga memberikan takaran yang disarankan untu mengkonsumsi yodium. Sebenarnya satu kali asupan yodium sudah cukup untuk seumur hidup, tapi karena yodium setiap harinya dikeluarkan lagi lewat kencing maka dari itu garam yodium disarankan dinkonsumsi satu sendok satu hari. (pts)
Advertisement