Antisipasi Masa Libur Tanpa Covid-19, Polda Pantau Daerah Rawan
Liburan panjang sudah di depan mata, mulai 28 Oktober hingga 1 November 2020. Polisi menyiapkan sejumlah antisipasi agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas hingga menjaga sejumlah titik yang rawan bencana. Hal ini karena sejumlah wilayah Jatim telah memasuki musim penghujan.
"Ada penjagaan di wilayah rawan bencana, kita turunkan personel dari internal kita polres-polres yang memang potensi-potensi terhadap bencana alam. Seperti tanah longsor, banjir dan lain-lain," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada detikcom di Surabaya, Selasa 27 Oktober 2020.
Truno menambahkan pihaknya juga bekerja sama dengan sejumlah stakeholder terkait. Misalnya dengan BPBD, pemadam kebakaran, pemerintah kota dan kabupaten, Dinas Kesehatan, hingga berkoordinasi dengan TNI.
Sementara itu untuk pengamanan lalu lintas, Truno menambahkan libur panjang ini bersamaan dengan digelarnya Operasi Zebra Semeru 2020. Operasi ini digelar mulai 26 Oktober hingga 8 November. Dalam operasi zebra, Truno menyebut ada sejumlah sasaran yakni daerah yang rawan terjadi kepadatan arus lalu lintas.
"Sasaran tempat itu di jalur-jalur umum, baik itu jalur provinsi, jalur tol, jalur kabupaten dan seluruh wilayah Jawa Timur. Kemudian juga kegiatan itu kita meliputi terminal bus, kemudian tempat-tempat fasilitas umum kemudian juga bahu jalan, pasar tumpah misalnya selama masa libur panjang ini. Kemudian tempat wisata juga," papar Truno.
"Kita melakukan kegiatan-kegiatan kepolisian ini dengan tujuan keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban masyarakat berlalu lintas," tambahnya.
Tak hanya itu, Truno memaparkan dalam operasi zebra ini ada 3.004 personel kepolisian dari jajaran Polda Jatim yang terlibat. Para personel nantinya juga akan mengingatkan masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19.
"Tujuan operasi ini untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan selama masa pandemi. Yang kedua, berkurangnya jumlah pelanggaran dan laka lantas di wilayah Jawa Timur dan membantu memperlancar baik itu distribusi logistik maupun transportasi orang di wilayah Jawa Timur dan terciptanya situasi keamanan keselamatan lalu lintas yang aman dan nyaman," pungkas Truno.