Antisipasi Harga Cabai Mahal, PKK Bondowoso Canangkan GAS TANCAP
Harga cabai mahal setiap menjelang hari besar agama, seperti saat ini mendekati bulan Ramadan 1445 Hijriah disikapi ibu-ibu Penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Bondowoso Jawa Timur. Mereka mengajak masyarakat Bondowoso memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam cabai melalui Gerakan Serentak Tanam Cabai di Pekarangan alias GAS TANCAP.
Pencanangan GAS TANCAP dilakukan ibu-ibu PKK Bondowoso di Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Selasa 27 Februari 2024. Dipimpin Ketua Penggerak PKK yang juga isteri Pj Bupati Bondowoso, Ratih Bambang Soekwanto. Diikuti Pj Bupati Bambang Soekwanto, Dandim 0822 Letkol Arm Suhendra Chipta, Kapolres AKBP Lintar Mahardhono, dan Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Dzakiyul Fikri.
Ratih Bambang Soekwanto mengatakan, pencanangan gerakan TANCAP GAS yang dilakukan ibu-ibu PKK merupakan salah satu solusi membantu masyarakat mengantisipasi mahalnya harga cabai di pasaran. Selain itu, mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah ditanami komoditas berguna bagi kebutuhan keluarga.
"Harapan kami melalui gerakan GAS TANCAP, ini bisa memberikan kontribusi pada ketahanan pangan masyarakat atau keluarga sendiri. Sehingga, ketika harga cabai mahal, masyarakat tidak pusing, karena bisa memanen cabai yang ditanam di pekarangan rumah masing-masing," katanya.
Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto menjelaskan, GAS TANCAP yang diinisiasi ibu-ibu PKK Bondowoso sangat baik untuk mengantisipasi saat harga cabai mahal. Karena itu, GAS TANCAP tidak hanya di rumah masyarakat, tapi diperluas pada halaman kantor-kantor OPD Pemkab dan instansi pemerintah lain, serta halaman sekolah-sekolah di Bondowoso.
"Jika gerakan GAS TANCAP dilakukan merata dan berkelanjutan, saya yakin masyarakat Bondowoso tidak dibingungkan lagi dengan harga cabai mahal. Karena, masyarakat nantinya tidak beli cabai, tapi cukup panen di pekarangan rumah masing-masing," jelas Pj Bupati Bambang, Selasa 27 Februari 2024.