Antisipasi Flu Singapura Saat Mudik, Dokter Beri 4 Tips Ini!
Flu Singapura atau dalam bahasa medis disebut Hand, Foot, and Mouth Disease (HMFD) sedang banyak dibicarakan saat ini. Meski kasusnya di Indonesia terbilang masih jarang, masyarakat tetap harus waspada terutama di masa mudik Lebaran.
Dokter Spesialis Anak Gina Noor Djalilah, SpA, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) menjelaskan, penularan Flu Singapura hampir sama dengan COVID-19, yakni melalui droplet (air liur).
"Penularan penyakit ini bisa melalui udara atau droplet, misalnya ketika orang batuk, bersin, batuk atau saat mencium," jelasnya, Senin, 8 April 2024.
Sehingga, dirinya berpesan untuk para orang dewasa menghindari mencium balita saat bersalam-salaman di Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Di samping itu, dokter Gina juga memberikan beberapa tips untuk orang tua melakukan antisipasi Flu Singapura selama bersilahturahmi dengan keluarga.
Gunakan Masker Pada Anak
Salah antisipasi yang bisa dilakukan orang tua adalah memakaikan anak masker ketika mudik. Apabila mudik menggunakan transportasi umum seperti kereta api, pesawat hingga bus, anak rentan tertular penyakit.
"Anak-anak usia sekolah bisa dipakaikan masker, apalagi saat mereka berada di kerumunan. Kalau membawa balita bisa menutupinya dengan kain," ujar dokter Gina.
Hindari Mencium Bayi
Bagi orang dewasa, dokter Gina berpesan untuk menghindari mencium bayi. Bagi orang tua ini adalah tantangan karena saat bertemu keluarga besar atau teman, mereka bisa menunjukan ekspresi gemas pada balita lewat memegang hingga mencium pipi.
"Sebenarnya mencium bayi bisa berisiko menularkan penyakit melalui droplet. Baik itu Flu Singapura atau penyakit lainnya. Untuk itu, dimohon bagi orang dewasa menghindari mencium balita atau bayi," ungkapnya.
Mencuci Tangan Sebelum Memegang Bayi
Dokter Gina juga menyarankan kepada orang dewasa yang akan bertemu balita atau bayi untuk mencuci tangan terlebih dahulu.
Orang tua sendiri juga diminta berani mengingatkan orang lain, sekalipun anggota keluarga sendiri agar tidak sembarangan pegang anak-anak.
"Jika kalau ingin memegang anak kecil harus diingatkan untuk cuci tangan," tegasnya.
Konsultasi Ke Dokter
Orang tua juga bisa melakukan konsultasi dengan dokter apabila anak memiliki kondisi tertentu. Sehingga bisa menyiapkan antisipasi.
"Terutama vaksin juga harus jalan untuk perlindungan. Kalau perlu ada suplemen sebagai multivitamin tambahan anak," tutur dokter Gina.
Ia menambahkan, saat dibawa mudik atau bersilahturahmi asupan cairan bagi anak juga harus terpenuhi.
Adapun gejala dari Flu Singapura yang bisa dikenali orang tua adalah munculnya lesi di mulut, telapak kaki, dan tangan. Sebagai informasi, lesi mungkin muncul dalam bentuk benjolan, bercak, luka, dan sebagainya.
Advertisement