Antisipasi DBD, Warga Bantaran Kali Manyar Bersihkan Lingkungan
Abaikan hari libur, masyarakat bantaran kali Manyar Sabrangan Surabaya, kerja bakti bersih-bersih lingkngan pada Minggu, 30 Januari 2022. Tujuan utama kerja bakti dengan melibatkam seluruh warga ini untuk mengantisipasi penyakit demam berdarah yang sekarang terjadi di beberapa daerah.
"Kami tidak ingin terlambat. Masyarakat kita ajak bergotong royong. Alhamdulillah, responsnya cukup baik. Laki, perempuan, tua, dan muda turun semua dengan tetap menjaga protokol kesehatan," kata salah satu tokoh masyarakat bantaran kali Manyar Sabrangan, yang biasa dipanggil Aba Mahmud.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Ngopibareng.id, Mnggu 30 Januari 2022 menjelaskan bahwa demam berdarah dengue (DBD) atau sering di sebut dengan DHF (dengue hemorrhagic fever) merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti.
Nyamuk ini bersarang di bejana-bejana yang berisi air jernih dan tawar seperti bak mandi, bak penampungan air, kaleng bekas dan lain sebagainya. Kasus DBD meningkat pada musim penghujan.
"Nyamuk aedes aegypti sebenarnya mudah diberantas karena sarangnya terbatas di tempat yang berisi air bersih dan jarak terbangnya maksimal 100 meter," kata Mahmud.
Dalam kerja bakti ini, ketua RT 01- RW 04 Kelurahan Manyar Sabrangan, Sulis, membagikan brosur tentang pencegahan demam bedarah yang ia peroleh dari Dinas Kesehatan Surabaya.
Sulis menyarankan agar warganya menguras bak mandi, bak penampungan air minimal sekali seminggu karena perkembangan dari telur ke nyamuk prosesnya 7-10 hari. Maka itu, warga diminta menutup tempat penampungan air rapat-rapat
"Bukan hanya itu, warga juga kami imbau untuk membersihkan halaman rumah dari kaleng-kaleng bekas atau botol pecah, serta benda-benda lain yang memungkinkan nyamuk bersarang," kata Sulis.
Karena itu, dalam bersih-bersih lingkungan yang disasar adalah tempat-tempat yang berpotensi untuk bersarangnya nyamuk aedes aegypti.
Sulis menjelaskan, bahwa sampah, kaleng bekas, barang-barang di halaman yang sudah tidak terpakai dikumpulkan, dipindahkan ke gerobak, didorong ramai-ramai ke tempat penampungan sampah.
"Manfaat lain dari gotong royong seperti ini hubungan antar warga semakin akrab," ujar Bu RT.