Antisipasi Covid-19, Tim Swab Hunter Terus Siaga di Libur Panjang
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiagakan personel di tempat-tempat wisata hingga ruang publik guna mengawasi penerapan protokol kesehatan saat libur dan cuti bersama bulan Oktober 2020 ini.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pengawasan protokol kesehatan yang dilakukan Tim Swab Hunter itu untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
Salah satunya, kata Eddy, yakni melakukan pengawasan protokol kesehatan di tempat wisata dan ruang publik. Seperti di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Mangrove Wonorejo dan Medokan Ayu, Pantai Kenjeran, Jembatan Suroboyo, Taman Suroboyo, hingga di bawah kaki Jembatan Suramadu.
“Mulai Rabu kemarin kita laksanakan pemantauan ini. Jadi, selama cuti bersama, Pemkot melakukan pengawasan protokol kesehatan di lokasi-lokasi wisata,” kata Eddy, melalui rilis resmi Pemkot, Jumat 30 Oktober 2020.
Pengawasan protokol kesehatan ini dilakukan mulai pagi hingga malam hari. Saat pagi hari, kata Eddy, pengawasan dilakukan oleh jajaran kecamatan bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait.
“Kecamatan dengan OPD terkait dari pagi sampai pukul 15.00 WIB. Kemudian pukul 15.00 WIB sampai malam, Satpol PP, Linmas dan Dishub,” ungkap dia.
Apabila ditemukan pelanggar protokol kesehatan, Tim Swab Hunter bakal memberikan sanksi berupa swab di lokasi yang telah ditentukan. Jika pagi hari, pelaksanaan swab dilaksanakan di Puskesmas terdekat hingga pukul 13.00 WIB.
“Kalau malam, swab berlangsung di lima lokasi yang telah ditentukan,” jelasnya.
Lima titik lokasi itu terletak di Gelanggang Remaja Surabaya, Park and Ride Jl Mayjend Sungkono, Eks Kantor Kejari Jl Kasuari, Park and Ride Jl Arif Rahman Hakim, dan halaman Kantor Kecamatan Tandes.
Menurut Eddy, pengawasan protokol kesehatan tidak hanya dilakukan di tempat-tempat wisata saja. Namun, ruang terbuka publik hingga taman kota.
“Di taman, petugas DKRTH bersama tim keamanan (Linmas – Satpol PP), serta dibackup dari 31 kecamatan. Karena untuk taman sendiri sementara ini kan masih tutup,” ungkapnya.
Hingga hari ini, kata Eddy, pengawasan protokol kesehatan di tempat wisata hingga ruang terbuka publik masih terpantau aman. Kendati begitu, masih saja ditemukan beberapa warga yang melanggar protokol kesehatan.
“Kita mulai melaksanakan dari kemarin. Kita belum menemukan kejadian-kejadian menonjol, tapi yang melanggar (Prokes) ada, langsung kita swab. Seperti tidak memakai masker,” tutupnya.