Antisipasi Covid-19, 95 Persen Napi Lapas Bojonegoro Dapat Vaksin
Sebanyak 428 dari total 450 atau sekitar 95 persen narapidana dan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bojonegoro, mendapatkan vaksin, satu, dua dan booster. Layanan vaksin di lingkungan lapas sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 atas warga binaan.
Layanan vaksin dilakukan oleh Lapas Kelas II A Bojonegoro bekerja sama dengan Puskesmas Kota Bojonegoro. Jadwal pelaksanaan dilakukan bergulir sesuai jangka waktunya.
Kepala Lapas Kelas II A Bojonegoro, Rony Kurnia mengatakan, untuk pelaksanaan vaksin, warga penghuni binaan di tempatnya termasuk tertib. Mereka sadar, vaksin sebagai antisipasi agar tak terjangkit virus ini. "Vaksin lancar karena warga binaan sadar kesehatan," ujarnya pada ngopibareng.id, Jumat, 4 Maret 2022.
Rony Kurnia menyebut, ada sekitar 95 persen dari total 450 narapidana dan tahanan sudah dapat vaksin. Sedangkan, pegawai lapas semuanya sudah divaksin. Sisanya sebanyak 5 persen, itu karena warga baru atau karena alasan medis sehingga tidak masuk prasyarat vaksin.
Sedangkan, jenis vaksin yang disuntikkan bermacam-macam. Dari vaksin, satu, dua dan tiga yaitu booster, sudah dilaksanakan. "Tinggal menunggu vaksin warga binaan baru saja yang belum vaksin, tapi mereka tetap kita vaksin," imbuhnya.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bojonegoro yang dibangun pada 12 Desember 1918 berkapasitas maksimal 250 orang. Tetapi sekarang ini jumlah penghuninya sekarang ini mencapai 450 orang, dengan status narapidana dan tahanan titipan.
Para warga binaan menempati beberapa blok ukuran sekitar 6x10 yang dihuni antara 20 hingga 30 orang. Karena kerap penuh sesak, lapas ini akan dipindah ke tanah milik Depkumham seluas 23,7 hektare di Desa Ngumpak Dalem, Kecamatan Dander, Bojonegoro.