Antisipasi Corona, Dua Museum di Probolinggo Ditutup
Merebaknya virus Corona di sejumlah daerah di tanah air membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo bersikap. Dua museum yakni, Museum Probolinggo di Jalan Suroyo dan Museum dr Mohamad Saleh Jalan dr Mohammad Saleh, ditutup selama dua pekan.
“Penutupan dua museum itu mulai Senin kemarin, 16 Maret hingga dua pekan ke depan, 28 Maret 2020,” kata Kadisdikbud, Moch. Maskur kepada wartawan di serambi Museum Probolinggo, Selasa, 17 Maret 2020.
Dikatakan Pemkot Probolinggo juga telah meliburkan siswa mulai PAUD, SD, dan SMP selama dua pekan, 16-28 Maret 2020.
“Keputusan meliburkan anak-anak sekolah, juga menutup dua museum merujuk pada arahan badan kesehatan PBB, WHO dan kebijakan Kemendikbud RI,” katanya.
Maskur menambahkan, penutupan dua museum untuk menghindari kerumunan warga yang berkunjung ke museum. Soalnya, kerumunan memunculkan potensi penularan Coranavirus Disease 2019 (Covid-19).
Disinggung berapa banyak pengunjung kedua museum itu, Maskur menyebutkan, puluhan. “Dalam sehari bisa dua mobil, pengunjung terutama kalangan siswa yang mengunjungi museum,” katanya.
Meski ditutup, petugas museum tetap masuk seperti biasa. Hanya saja mereka bertugas memelihara dan menata benda-benda koleksi museum. “Mungkin ada penataan benda-benda museum biar lebih menarik untuk pengunjung,” kata Maskur.
Muhammad Mahfud, salah seorang warga Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo yang hari itu hendak berkunjung ke Museum Probolinggo terpaksa hanya duduk-duduk di serambi museum. “Saya tidak tahu, kalau mulai kemarin museum ditutup terkait corona. Tidak ada masalah, toh saya dan keluarga masih bisa berjalan-jalan di Kota Probolinggo,” katanya.
Pengakuan serupa diungkapkan Hariyanto, pengunjung Museum Probolinggo. Warga Sukodono, Kabupaten Lumajang itu terpaksa melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Probolinggo begitu mengetahui museum ditutup.
“Masih banyak tempat wisata di Probolinggo yang bisa saya kunjungi termasuk ke Pelabuhan Probolinggo dan BJBR,” katanya.
Suasana Kota Probolinggo yang relatif ramai di tengah merabaknya corona di sejumlah daerah membuatr Hariyanto senang menikmati suasana Kota Bayuangga itu.