Antisipasi Bencana Alam, Muhammadiyah-BMKG Optimalkan Kerja
Tindaklanjuti perjanjian antara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Perwakilan dari Majelis Lingkungan Hidup (MLH) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah lakukan kunjungan ke Kantor BMKG Pusat.
Muhjidin Mawardi, Ketua MLH PP Muhammadiyah menyampaikan perihal kunjungan yang dilakukannya. Kunjungan yang dilakukan merupakan upaya kerjasama anatara PP Muhammadiyah yang dalam kesempatan ini diwakili oleh MLH dan MDMC untuk meminimalkan korban bencana.
“Perjanjian ini merupakan bentuk usaha BMKG untuk semakin mendekatkan diri pada publik dengan menggandeng organisasi umat, yang dapat membantu BMKG menyebarluaskan informasi MKG pada masyarakat dengan menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dimengerti umat,” tutur Muhjidin, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Jumat 5 April 2019.
“BMKG membutuhkan kerjasama dengan semua tingkatan untuk menyiapkan masyarakat yang siap apabila terjadi bencana. Muhammadiyah salah satu organisasi yang memiliki infrasruktur dari Pusat hingga Desa/Kelurahan diharapkan dapat membantu BMKG dalam peningkatan pemahaman dan penyebarluasan informasi meteorology, Klimatologi dan Geofisika untuk Kemaslahatan Umat,” ungkapnya.
Peringatan dini untuk mengantisipasi bencana alam misalnya telah dilakukan BMKG 3 (tiga) hari sebelum kejadian, tetapi masyarakat atau pihak terkait tidak cepat tanggap dan tidak ditindaklanjuti, sehingga banyak memakan korban. Untuk itulah, PP Muhammadiyah melakukan Kesepakatan Bersama dengan BMKG yang bertujuan untuk meningkatkan peran serta organisasi dalam peningkatan pemahaman dan penyebarluasan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika kepada masyarakat/Umat.
Menyambut niatan tersebut, Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG mengatakan, pihaknya membutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk membangu menyiapakan masyarakat atau umat tangguh bencana. Salah satunya adalah dengan organisasi Muhammadiyah yang memang sudah dikenal sebagai organisasi Islam sosial kemasyarakatan yang memiliki peran penting dalam penanganan bencana.
“BMKG membutuhkan kerjasama dengan semua tingkatan untuk menyiapkan masyarakat yang siap apabila terjadi bencana. Muhammadiyah salah satu organisasi yang memiliki infrasruktur dari Pusat hingga Desa/Kelurahan diharapkan dapat membantu BMKG dalam peningkatan pemahaman dan penyebarluasan informasi meteorology, Klimatologi dan Geofisika untuk Kemaslahatan Umat,” ungkapnya.
BMKG saat ini telah merangkum informasi mengenai prakiraan cuaca, iklim, kualitas udara dan gempa bumi yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia dalam satu aplikasi mobile, yakni App Store Info BMKG. BMKG setiap tahunnya juga menerbitkan dua jenis prakiraan musim di Indonesia, yaitu prakiraan musim hujan dan kemarau. Prakiraan musim hujan diterbitkan pada awal bulan September dan musim kemarau pada bulan Maret. Setiap akhir bulan, BMKG menerbitkan prakiraan sifat hujan dan tingkat ketersediaan air tanah. (adi/md)
Advertisement