Pemkot Surabaya Rencanakan SOP Penanganan Banjir
Hujan deras yang mengguyur Surabaya pada akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021 bisa membuat genangan yang merendam jalan dan rumah di Surabaya. Plt Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana berencana membuat prosedur standar (SOP) dalam mengendalikan banjir di Surabaya.
Salah satunya adalah rencana menerapkan SOP sistem pintu air untuk menangani banjir di Surabaya. Utamanya daerah Surabaya Utara dan Barat.
Whisnu meminta Sub Rayon masing-masing pintu air seluruh Surabaya untuk memantau kondisi air pasang di sejumlah titik. Saat ini Pemkot Surabaya memiliki pintu air di 59 titik. "Nanti saya panggil camat-camat di wilayah yang ada pintu air untuk bertanggung jawab. Terutama saat curah hujan tinggi," ujar Whisnu.
Menurutnya, SOP penanganan banjir di Surabaya dalam dua bulan masa jabatannya akan dibahas bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota (BPUBMP) Surabaya. Nantinya, SOP juga akan melibatkan pembenahan sistem di internal pemkot, khususnya dalam penanganan terjadinya banjir.
“Harus ada tanggung jawab di setiap wilayah. Jangan nunggu kepala daerah harus datang baru dikerjakan. Sudah itu, tanggung jawab camat. Kecuali jika ada situasi force majeur, baru ada kebijakan lain," katanya.