Antisipasi Banjir Rob, Polda Jatim Siagakan Tim di Pesisir Pantai
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur akan menyiagakan aparat dari Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) untuk menghadapi ancaman gelombang tinggi yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya, 15-17 November 2020 mendatang.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan, penyiagaan ini dilakukan karena dampak banjir rob yang terjadi semalam, Rabu 11 November 2020, telah menyebabkan beberapa kerusakan. Sehingga, keberadaan aparat dapat membantu upaya antisipasi dampak yang terjadi bila suatu saat muncul gelombang susulan.
"Polda Jawa Timur juga telah menyiapkan anggota, untuk mengantisipasi bencana alam yang terjadi di Jatim. Sehingga, anggota kepolisian dari polda jatim, selalu siap siaga mengantisipasi peristiwa-peristiwa alam yang terjadi," kata Trunoyudo, Kamis 12 November 2020.
Hari ini saja, kata dia, aparat dari Ditpolairud langsung turun membantu melakukan evakuasi membersihkan puing-puing akibat kerusakan perahu nelayan, serta pemukiman warga yang mengalami kerusakan.
Dari data yang terkumpul, tercatat ada 23 perahu nelayan yang mengalami rusak parah dan 36 mengalami rusak ringan. Beruntungnya, dalam kejadian semalam tak menelan korban jiwa.
Dengan kejadian tersebut, mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu mengimbau, masyarakat untuk selalu waspada akan adanya bencana alam yang terjadi di Jatim, dan melakukan antisipasi lebih dini.
Seperti dikabarkan sebelumnya, BMKG Maritim Tanjung Perak menyampaikan informasi prediksi akan terjadi gelombang yang ketinggiannya lebih dari 130 Cm selama tiga hari mulai 15-17 November 2020 mendatang.
Gelombang tinggi ini diprediksi akan terjadi kembali karena peningkatan kecepatan angin yang terjadi.