Antisipasi Banjir, Pemkot Surabaya Gencar Normalisasi Sungai
Pemerintah Kota Surabaya akan menggencarkan proses normalisasi sungai di setiap sungai yang ada di Surabaya. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengatasi banjir yang masih terjadi di Kota Pahlawan.
Salah satunya, yang baru terjadi kemarin 7 Desember 2021 di kawasan Petemon. Di mana, banjir yang terjadi memiliki ketinggian sekitar 50 Cm dengan durasi kurang lebih dua jam baru benar-benar surut.
"BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) memang memprediksi untuk Surabaya puncak hujan terjadi pada Januari dan Februari. Persiapan kita sekarang adalah jangan sampai pada saat puncak hujan, pas air laut pasang kita gak siap. Maka normalisasi sungai kita gencarkan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana ketika ditemui di Balai Kota Surabaya, Jumat 8 Januari 2020 siang.
Whisnu mengatakan, normalisasi ini upaya paling cepat sementara ini dan harus segera dilakukan. Pasalnya, memang dari proses normalisasi ditemukan banyak sampah yang menumpuk di sungai-sungai. Sehingga, ketika tersumbat menimbulkan banjir.
"Jangan sampai kita temukan lagi seperti tiga kasur di Simo," imbuh politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu.
Selain itu, Whisnu mengatakan, telah meminta kepada Camat, Lurah sampai RT/RW agar melakukan sosialisasi kepada para warga untuk tidak membuang sampah di sungai, lebih-lebih di musim hujan seperti sekarang. Sebab, dari penilaiannya banyak warga yang justru membuang sampah di sungai karena mudah hanyut.
Di sisi lain, ia mengaku, telah melakukan evalusi untuk menangani banjir di kawasan Surabaya Barat yang memang langganan banjir karena sudah tidak ada lagi resapan yang memadai.
"Yang sedang kita pikirkan buat bosem atau buat waduk yang lebih besar lagi," pungkasnya.