Antisipasi Lahar Dingin, BPBD Jatim Ungsikan Warga Sejauh 11 KM
Ratusan warga sekitar titik kejadian letusan Gunung Semeru kini telah diungsikan ke tenda pengungsian yang terletak sejauh 11 Km dari titik letusan di lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Yanuar Rachmadi mengatakan, lokasi tersebut dipilih untuk mengantisipasi ancaman munculnya banjir lahar dingin dan abu vulkanis.
“Semua sudah diungsikan. Semua kita antisipasi jauh-jauh karena dikhawatirkan terjadi banjir lahar dingin karena saat ini masuk musim penghujan. Selain itu, dikhawatirkan abu yang muncul,” kata Yanuar kepada Ngopibareng.id, Selasa 1 Desember 2020.
“Sudah disapkan juga di SD yang sudah di luar 11 KM padahal arahannya 1-4 KM dari PVMBG,” imbuhnya.
Namun, kata Yanuar, saat ini masih banyak warga yang bolak-balik dari tenda menuju rumahnya yang belum terdampak untuk melakukan pengecekan maupun penyelamatan dokumen berharga.
Pria yang sejatinya menjabat sebagai Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi Jatim itu menyapaikan, saat ini sudah didistribusikan masker yang digunakan untuk mengantisipasi abu vukanik. Termasuk untuk penerapan protokol kesehatan dalam penanganan pandemi virus corona atau Covid-19.
Yanuar mengatakan, dalam kejadian letusan yang terjadi dini hari tadi tidak terdapat satupun korban jiwa.
“Korban nihil mas, dan semua sudah kita evakuasi,” ungkapnya.
Namun, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Meteorologi Bencana Geologi (PVMBG) terkait dengan aktivitas gunung. Sampai saat ini status gunung ditetapkan level II atau waspada.
Advertisement