Polresta Malang Kota Siaga Bencana Selama Dua Bulan
Polresta Malang Kota gelar apel tanggap bencana yang dilaksanakan di halaman Mapolresta Malang Kota, Senin, 6 Januari 2020. Mulai hari ini Polresta Malang Kota bersama dengan 800 personel gabungan akan melakukan operasi tanggap bencana.
Operasi tanggap bencana tersebut akan dilakukan selama dua bulan dari Januari sampai Februari 2020, menyusul bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, beberapa hari lalu.
"Karena menurut BMKG sendiri curah hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia masih tinggi sampai Februari," ujar Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol, Leonardus Harapantua Simarmata Permata.
Dalam operasi tanggap bencana tersebut Polresta Malang Kota, bersama personel gabungan sudah menyiapkan 100 unit ambulan yang siap-siaga selama 24 jam.
"Ambulan ini kami siap-siagakan untuk tanggap bencana khususnya banjir," terang Leo.
Polresta Malang Kota juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Malang yang sudah menyiapkan 26 rumah sakit rujukan untuk melayani masyarakat yang terdampak bencana.
"Rumah sakit ini juga akan melayani 24 jam dan tidak boleh menolak pasien yang emergency nantinya," ujar Leo.
Lalu personel gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Malang, Dinkes, Tim SAR, Kodim 0833 serta tim relawan.
Untuk mengantisipasi banjir di Kota Malang, Polresta Malang Kota juga akan melakukan rapat koordinasi dengan Pemkot Batu maupun Pemkab Malang terkait banjir.
"Kami akan koordinasi membahas terkait sampah dan debit air, khususnya yang mengarah ke Kota Malang. Karena kita ini kan terkait satu sama lain," tutur Leo.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto, mengatakan operasi tanggap bencana ini merupakan bentuk mitigasi bencana di Kota Malang.
"Selain itu kami juga akan berkoordinasi terkait penanggulangan bencana nanti seperti apa, pembagian tugas antar instansi nanti seperti apa dan penanggulangan pasca bencana juga nanti langkahnya seperti apa," ujarnya.
Alie berharap agar di Kota Malang sendiri tidak akan terjadi bencana, termasuk juga banjir.
"Semoga tidak terjadi apa-apa ya di Kota Malang ini," terangnya.
Advertisement