November Diprediksi Hujan, Surabaya Mulai Antisipasi Banjir
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, tengah mempersiapkan langkah guna mencegah banjir, saat memasuki musim hujan yang diprediksi jatuh pada bulan November mendatang. Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya Eko Yuli Prasetya memaparkan sejumlah langkah antisipasi, salah satunya dengan meninggikan Tanggul Kali Lamong.
“Jadi, sepanjang dua kilometer itu, ditinggikan semuanya. Ketinggiannya hampir sekitar lima meter dari permukaan normal tanggul Kali Lamong,” kata Eko, kepada awakmedia, Selasa, 29 September 2020.
Selain memperbaiki Tanggul Kali Lamong, kata Eko, petugas pematusan juga sudah menambah pompa dengan kapasitas 1,5 meter kubik di beberapa lokasi, guna mempercepat pengurangan air.
Petugas pematusan sudah memasang pipa kecil tersebut di empat titik, yakni di saluran dekat Korem, rumah sakit ontology, Pantai Batu Kenjeran, serta Underpass Mayjen Sungkono. “Pompanya itu berasal dari pompa bekas yang sudah tidak dipakai karena adanya penambahan kapasitas pompa. Lah itu dipasang lagi untuk mengurangi air di beberapa tempat,” ucapnya.
Selanjutnya, menurut Eko, saat ini Pemkot Surabaya tengah melakukan pengerukan saluran dan bozem di beberapa tempat, agar nantinya saat terjadi banjir, dapat langsung ditangani. “Supaya kapasitas saluran dan bozem itu nanti bisa bekerja maksimal, maka kami terus lakukan pengerukan dan normalisasi saluran eksisting itu. Sekitar 1.400an petugas mengerjakan pengerukan itu,” jelasnya.
Eko menjanjikan bahwa normalisasi saluran eksisting yang berjalan sejak 31 Agustus 2020 tersebut akan terus dilakukan. Ia pun mengklaim petugas telah mengeruk sebanyak 49.042 ritasi. “Di samping itu, rumah pompa terus ditambah kapasitasnya dan sampai saat ini kami terus mengebut pembangunan rumah pompa Petekan, semoga akhir tahun ini kelar,” tutupnya.