Antipasi Flu Burung, DKPP Lakukan Swab di Pasar
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan antisipasi pencegahan dan penyebaran virus Avian Influenza (AI). Adapun langkah yang dilakukan yakni melakukan deteksi dini terhadap mata rantai penyebaran virus yang dikenal dengan nama flu burung itu.
Kepala DKPP Antiek Sugiharti mengatakan, untuk antisipasi tersebut pihaknya melakukan langkah dengan melakukan swab lingkungan dan swab orofaring pada pasar yang menjual unggas hidup.
"Swab lingkungan adalah pengambilan sampel pada peralatan yang digunakan pedagang karkas ayam, sedangkan swab orofaring itu dilakukan pada unggas hidup yang dijual oleh pedagang,” ungkap Kepala DKPP Antiek Sugiharti.
Antiek menerangkan, swab itu dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari 19-21 Juli 2022. Sedangkan pasar yang didatangi tim DKPP Surabaya, di antaranya adalah pasar yang dikelola Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya yaitu Pasar Gayungsari, Pasar Wonokromo, Pasar Kembang, Pasar Keputran Selatan, Pasar Dukuh Tembok, Pasar Pegirian, Pasar Pabean, dan Pasar Babaan.
Selain itu, ia juga menyebutkan pasar lain yang di luar pengelolaan PD Pasar Surya. Misal, Pasar LKMK Pagesangan, Pasar Dukuh Menanggal, Pasar Yamuri, Pasar LKMK Semolowaru, dan Pasar Menur.
"Pengambilan sampel pada unggas ini merupakan tahap pertama. Pihaknya aka melakukan hal tersebut minimal dua kali dalam setahun.
Pada saat pengambilan sampel unggas, lanjut Antiek, DKPP Surabaya bekerjasama dengan Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Yogyakarta. Setelah pengambilan sampel, selanjutnya akan digunakan sebagai pijakan untuk melakukan penanganan apabila ditemukan kasus.
Antiek menambahkan, dalam pengambilan sampel unggas ini pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada pedagang unggas. Sosialisasi itu diantaranya menyampaikan tentang ciri-ciri dari flu burung, dan bagaimana upaya perawatan unggas agar tidak terkena virus tersebut.
“Kami mengimbau kepada semua pihak, terutama pedagang unggas hidup, untuk bersama-sama mewaspadai virus ini. Agar warga Kota Surabaya terutama yang mempunyai peternakan terhindar dari penyebaran flu burung,” pungkasnya.
Advertisement