Anti Nyamuk Dari Bumbu Dapur, Inovasi Mahasiswa UM Surabaya
Mahasiswa Program Studi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Dini Kartini membuat terobosan baru yaitu menciptakan obat nyamuk dari bahan bumbu dapur. Inovasi ini dinamakan NAPYTI (Natural Sleepy Body Lotion).
Kepada ngopibareng.id, Dini Kartini mengungkapkan, sebelum ide ini muncul, ia bersama teman-temannya melakukan kajian tentang kesehatan di kelurahan Wonorejo dan Medokan Ayu.
"Kami menemukan warga di daerah tersebut sering terkena penyakit demam berdarah. Sehingga membuat kami berfikir apa yang bisa kami lakukan untuk meminimalisir penyakit ini. Kemudian munculah ide membuat NAPYTI," katanya.
Lanjut Dini, bahan membuat NAPYTI sangat mudah didapatkan di dapur rumah antara lain kunyit 30 gram, beras 50 gram, minyak lavender 5 mili, garam dapur 20 gram, cengkeh 30 gram, jahe 50 gram.
"Bahan-bahan ini sebenarnya bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Dan cara membuatnya juga sangat mudah dengan memotong bahan-bahan tersebut, lalu dikeringkan dengan sinar matahari," ujar wanita berusia 23 tahun ini.
Kemudian semua bahan itu diblender atau ditumbuk hingga halus dengan dicampur air secukupnya. Lalu setelah halus bahan-bahan itu disaring bahan benar-benar halus dan langsung bisa dioleskan pada bagian tubuh.
Kata Dini, semua bahan yang digunakan merupakan gabungan dari berbagai jurnal penelitian tentang bahan-bahan yang bermanfaat terhadap kulit dan juga efeknya untuk mengusir nyamuk.
"Semua bahan ini berasal dari kumpulan jurnal-jurnal hasil penelitian yang kami rangkum dan sudah kami uji coba di panti jompo sebelumnya. Hasilnya sangat bagus di kulit," ujar wanita berjiblab ini.
Dini menambahkan, selain bisa mengusir nyamuk, NAPYTI bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta mengangkat sel kulit mati, karena bahan tersebut ada kandungan natrium pada garam yang membantu kulit untuk teregenerasi.
Ia berharap terobosan bisa bermanfaat untuk masyarakat dalam mencegah penyakit DBD terutama di Kelurahan Wonorejo dan Medokan Ayu. "Harapan agar temuan ini bisa berguna dan bermanfaat bagi warga khususnya di Kelurahan Wonorejo dan Medokan Ayu," ujarnya. (pts)