Anti Kekerasan Pemuda, Arsenal Pakai Jersey Putih di Piala FA
Arsenal akan mengenakan seragam serba putih selama pertandingan Piala FA melawan Nottingham Forest akhir pekan ini. Hal itu mereka lakukan sebagai bagian dari kampanye untuk melawan kejahatan pisau dan kekerasan pemuda.
Bekerjasama dengan adidas, inisiatif No More Red akan menyediakan ruang aman bagi kaum muda di London dan memberikan kesempatan kepada individu-individu berbakat.
Kampanye tersebut menyusul 30 remaja dibunuh di ibu kota pada tahun 2021, jumlah tertinggi dalam satu tahun sejak pencatatan dimulai.
Pada hari Minggu 9 Januari 2022 waktu setempat atau Senin 10 Januari 2022 WIB, seragam serba putih akan dipakai sebagai ganti jersey kandang merah kombinasi putih ikonik Arsenal, kemudian akan disumbangkan ke beberapa organisasi yang melakukan pekerjaan di komunitas setelah pertandingan.
Sebagai bagian dari inisiatif, kampanye No More Red didukung oleh aktor termasuk Idrissa Akuna atau yang dilebih dikenal sebagai Idris Elba dan legenda Arsenal, Ian Wright.
“Sejak anak-anak muda meninggalkan sekolah, hingga saat mereka di rumah bersama keluarga, sering kali ada kekosongan, di situlah potensi berbahaya bisa dilakukan karena tidak adanya bimbingan,” kata aktor Idris Elba.
“Jika terus tidak ada pilihan untuk periode sepulang sekolah ini, kita akan selalu melihat bentuk geng. Mari kita ciptakan pilihan untuk anak-anak muda ini.”
Legenda Arsenal Ian Wright menambahkan, setiap anak muda berhak mendapatkan kesempatan untuk mengekspresikan diri mereka. Kesempatan untuk eksis dalam lingkungan yang aman. Kesempatan untuk hidup bebas dari ketakutan akan kekerasan.
'Kita tidak pernah bisa menerima hilangnya nyawa melalui kekerasan pemuda sebagai sesuatu yang ‘normal’ di kota kita. Sangat penting bahwa kita semua bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi kaum muda.
“Dengan memberi kaum muda lebih banyak tempat untuk berolahraga, lebih banyak dukungan, dan akses ke individu yang dapat menginspirasi mereka, bersama-sama kita dapat membantu membuat perbedaan bagi kaum muda di London.”