Anthony Albanese, Jadi PM Australia Siap Atasi Tiga Masalah Ini
Partai Buruh di Australia merupakan kekuatan yang tak bisa dianggap sepele. Akhirnya, Perdana Menteri Australia, Scoot Morrison, mengakui kekalahannya dalam pemilihan umum, Sabtu 21 Mei 2022.
Anthony Albanese dilantik sebagai Perdana Menteri ke-31 Australia pada Senin 23 Mei 2022. Pemimpin Partai Buruh Australia tersebut berjanji untuk mengatasi tiga masalah: (1) perubahan iklim, (2) meningkatnya biaya hidup, dan (3) ketidaksetaraan.
Albanese, yang akrab disapa Albo, dilantik oleh Gubernur Jenderal David Hurley dalam sebuah upacara di Ibu Kota Australia, Canberra.
“Ini adalah hari besar dalam hidup saya tetapi hari besar bagi negara, ketika kita mengubah pemerintahan,” kata Albanese kepada wartawan di luar rumahnya di pinggiran kota Sydney menjelang upacara.
“Saya ingin menyalurkan kesempatan yang kita miliki untuk membentuk perubahan sehingga kita membawa orang-orang bersama kita dalam perjalanan perubahan. Saya ingin menyatukan negara,” sambung Albanese.
Perubahan Ekonomi Diragukan
Sementara itu, Ekonom di Commonwealth Bank of Australia mengatakan, perkiraan ekonomi tidak berubah meskipun ada perubahan kepemimpinan nasional.
Selain Albanese, tiga kabinet utama juga dilantik yakni Menteri Luar Negeri yang dijabat oleh Penny Wong, Bendahara Negara Jim Chalmers, dan Menteri Keuangan Katy Gallagher. Selain itu, Wakil Pemimpin Partai Buruh Richard Marles juga dilantik sebagai Wakil Perdana Menteri Australia.
Reuters melaporkan, Wong akan ikut terbang dengan Albanese untuk menghadiri pertemuan Quad di Tokyo. Albanese mengatakan, dia berbicara dengan Presiden AS Joe Biden pada Minggu 22 Mei 2022 malam waktu setempat.
Albanese akan bertemu dengan Biden bersama dengan Perdana Menteri Jepang dan Perdana Menteri India pada Selasa. Dia akan kembali ke Australia pada Rabu 25 Mei 2022.
Pengakuan Atas Partai Buruh
Dalam pesta demokrasi negeri di Benua Kanguru itu, koalisi liberal-nasionalis yang mengusung Morrison kalah telak dengan suara yang diperoleh Partai Buruh.
Dengan demikian, Pimpinan Partai Buruh, Anthony Albanese, akan menjabat sebagai Perdana Menteri Australia sepeninggal Morrison.
Pada saat penghitungan suara mencapai 90 persen, partai Buruh berhasil memperoleh 73 dari 151 kursi parlemen yang diperebutkan. Sementara koalisi liberal-nasionalis hanya mendapatkan 51 kursi saja.
Pengakuan Morrison
“Saya mengakui berfungsinya demokrasi kita,” kata Morrison dalam pidato pasca penghitungan suara sebagaimana dilansir Sky News Australia.
“Saya selalu percaya pada warga Australia dan penilaian mereka. Saya selalu siap untuk menerima putusan mereka dan malam ini mereka telah menyampaikan putusan mereka,” sambungnya.
“Saya mengucapkan selamat kepada Anthony Albanese dan Partai Buruh. Saya mendoakan yang terbaik untuknya dan pemerintahannya,” tambah Morrison.
Sebaliknya, Albanese mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah memilihnya. Ia menganggap hasil pemilihan ini merupakan kehormatan luar biasa yang ia terima.
“Saya merasa rendah hati dengan kemenangan ini. Saya merasa terhormat diberi kesempatan untuk menjabat sebagai Perdana Menteri Australia ke-31,” ungkap Albanese.
“Tim Buruh saya akan bekerja setiap hari untuk menyatukan warga Australia. Saya akan memimpin pemerintahan yang layak bagi rakyat Australia,” tuturnya.