Anterin.id Saingan Baru Go-jek dan Grab?
Ojek online sudah menjadi transportasi umum bagi masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar. Walaupun sempat muncul beberapa perusahaan transportasi online.
Namun yang bisa bertahan hanya Go-jek dan Grab. Persaingan ketat membuat Uber gulung tikar.
Namun di tengah persaingan ini, tak membuat gentar Imron Hamzah dan Rachmat Efendi. Mereka membuat startup baru berbasis aplikasi transportasi online. Aplikasi itu diberi nama Anterin.id.
Tidak hanya berfokus untuk mengantar penumpang. Namun juga melayani pengantaran barang dalam jumlah kecil maupun besar. Bila jumlah besar, maka pelanggan bisa memesan truk.
Hari ini, Selasa 17 September, Anterin.id melakukan pertemuan dengan Kementerian Pehubungan. Pihak aplikator dijadwalkan bertemu Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat, Ahmad Yani.
Pertemuan ini dilakukan untuk menanggapi surat yang dikirim oleh pihak Anterin.id pada 6 September lalu.
Anterin.id menggunakan metode lelang harga. Ini kelebihannya dibanding Go-jek atau Grab. Jadi, tarif perjalanan/pengantaran barang sesuai kesepakatan antara driver dan pelanggan.
Selain memberi kebebasan harga, pelanggan pun dibebaskan memilih jenis kelamin driver, jenis kendaraan dan tipe kendaraan yang diinginkan. Metode pembayaran pun bisa secara tunai ataupun menggunakan kartu.
Saat ini, Anterin.id sudah beroperasi di 8 kota, yaitu Jakarta, Depok, Bandung, Bogor, Tangerang, Bekasi, Surabaya dan Yogyakarta.
Dilihat di Google Play Store, sudah ada 100ribu orang yang sudah mendownload aplikasinya. Bahkan beberapa mantan driver Uber pun mulai beralih ke Anterin.id sebagai ladang penghasilan baru. Dengan metode yang berbeda dari kompetitor, Imron Hamzah berharap bisa menembus target 300 ribu pengemudi dan 1 juta pelanggan.