Antara Sabar dan Salat, Bermakna Saling Terjalin Kelindan
Orang-orang beriman diseru oleh Allah Subhanahu wa ta'ala (Swt) untuk meminta pertolongan kepada-Nya dengan sabar dan salat. Sabar dan salat merupakan dua aktivitas yang sesungguhnya sangat terjalin berkelindan.
Al-Quran Surat al-Baqarah ayat 153-157 berisi tentang sabar menghadapi ujian dan berjuang dalam kehidupan.
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 151:
(Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang rasul dari golonganmu) berhubungan dengan lafal 'utimma', yakni untuk menyempurnakan sebagaimana sempurnanya utusan Kami, yaitu Nabi Muhammad saw. (yang membacakan kepadamu ayat-ayat Kami) Al-Quran, (menyucikan kamu) membersihkan kamu dari kesyirikan,(mengajari kamu Alkitab) Al-Quran (dan hikmah) yakni hukum-hukum yang terkandung di dalamnya, (serta mengajari kamu apa-apa yang belum kamu ketahui).
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 152:
(Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku) yakni dengan salat, tasbih dan lain-lain (niscaya Aku ingat pula kepadamu). Ada yang mengatakan maksudnya niscaya Aku balas amalmu itu. Dalam sebuah hadis qudsi diketengahkan firman Allah, "Barang siapa yang mengingat-Ku dalam dirinya niscaya Aku akan ingat dia dalam diri-Ku dan barang siapa mengingat-Ku di hadapan khalayak ramai, maka Aku akan mengingatnya di hadapan khalayak yang lebih baik!" (Dan bersyukurlah kepada-Ku) atas nikmat-Ku dengan jalan taat kepada-Ku (dan janganlah kamu mengingkari-Ku) dengan jalan berbuat maksiat dan durhaka kepada-Ku.
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 153:
(Hai orang-orang yang beriman! Mintalah pertolongan) untuk mencapai kebahagiaan akhirat (dengan jalan bersabar) taat melakukan ibadah dan sabar menghadapi cobaan (dan mengerjakan salat) dikhususkan menyebutkannya disebabkan berat dan berulang-ulang (sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar)artinya selalu melimpahkan pertolongan-Nya kepada mereka.
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 154:
(Dan janganlah kamu katakan terhadap orang yang terbunuh di jalan Allah) bahwa mereka itu (mati, tetapi)mereka itu (masih hidup) di mana roh-roh mereka bersemayam dalam jiwa burung-burung hijau terbang bebas di dalam surga ke mana saja mereka kehendaki. Demikian menurut suatu hadis, (hanya kamu tidak menyadarinya)artinya mengetahui mereka.
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 155:
(Dan sungguh Kami akan memberimu cobaan berupa sedikit ketakutan) terhadap musuh, (kelaparan) paceklik,(kekurangan harta) disebabkan datangnya malapetaka, (dan jiwa) disebabkan pembunuhan, kematian dan penyakit,(serta buah-buahan) karena bahaya kekeringan, artinya Kami akan menguji kamu, apakah kamu bersabar atau tidak. (Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar) bahwa mereka akan menerima ganjaran kesabaran itu berupa surga.
Aly Aulia, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menjelaskan:
“Sabar itu ibadah hati yang terberat. Kalau tidak mau bersabar, misalnya bersabar dari segala ujian, agak sulit untuk melaksanakan ibadah-ibadah yang lain. Karena kesabaranlah orang bisa melaksanakan salat sebagai esensi ibadah dalam Islam"
Demikian dikatakan Aly Aulia dalam Pengajian Tarjih edisi ke-138 pada Rabu 1 September 2021. Menurutnya, sabar adalah poros sekaligus asas segala macam kemuliaan akhlak. Sementara salat adalah esensi ibadah dalam Islam.
Dalam salat dan sabar terintegrasi proses latihan yang meletakkan kendali diri secara proporsional. Sebuah nilai jika didominasi kesabaran paripurna, maka akan memiliki jiwa muthma’innah yang kemudian dapat diaplikasikan ke dalam nilai-nilai salat.
Dalam Butuh Kesabaran
“Salat sebagai ibadah badaniyah yang paling berat di antara ibadah yang lain tentu membutuhkan kesabaran. Berbeda dengan puasa yang boleh diganti hari lain apabila keadaan sakit atau dalam perjalanan.
Sementara salat bila dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan, tidak bisa diganti, hanya bisa dengan rukhshah,” ungkap Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, seperti dilansir situs resmi muhammadiyah.or.id.
Salat yang baik akan menghasilkan kemampuan bersabar. Sebaliknya kesabaran yang baik akan menghasilkan salat yang berkualitas. Tidak heran bila Aly menyebut bahwa ibadah hati paling berat itu kesabaran dan ibadah fisik yang paling berat itu salat. Bila keduanya telah dipraktekan secara sempurna, maka Allah berjanji akan menolong orang-orang yang sabar dan salat.
Induk Ibadah: Salat
“Salat itu induknya ibadah, sabar itu aspek yang berkaitan dengan mental. Kesabaran dan salat merupakan aspek yang mempengaruhi jiwa kita untuk bisa menjalankan berbagai macam aktivitas.
"Kesabaran dan salat menjadi kata kunci untuk menghadapi ujian dan mendapatkan pertolongan Allah,” terang anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah ini.
Advertisement