Ansor Kediri: Kabar Penyerangan Ulama di Kediri Hoax
Ketua GP Ansor Kabupaten Kediri, Munasir Huda mengatakan bahwa kabar penyerangan kepada para Kyai di Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Kediri adalah kabar bohong. Yang benar, memang ada tiga orang yang datang ke Pesantren Al-Falah malam kemarin. Dari tiga orang tersebut, salah satunya ingin bertemu dengan pembantu kyai (Khodam). Nah, orang yang ingin bertemu dengan pembantu kyai ini, terlibat cekcok mulut dengan pembantu kyai tersebut.
"Namun percekcokan itu sudah bisa diselesaikan," kata Gus Huda panggilan akrab Munasir Huda, Selasa 20 Februari 2018.
Namun Huda tak mengetahui persis apakah tiga orang yang datang malam itu, saling mengenal satu sama lain. Dari ketiga orang itu, para santri mengamankan salah satunya. Orang yang diamankan oleh para santri ini, dianggap mencurigakan. Karena ngotot ingin bertemu dengan kyai pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri. Padahal sudah diberitahui, agar bertemu lain waktu saja. Namun, orang ini ngotot.
"Akhirnya yang satu ini diamankan, karena dianggap mencurigakan. Selain itu, tindakan ini juga sebagai bagian tindakan preventif," kata Gus Huda.
Atas kejadian tersebut, kata Gus Huda, tak perlu ada perlu dibesar-besarkan. Kabar yang beredar di media sosial yang menyebut ada Tim Cemeng dan Tim China yang menyebut akan menyerang ulama juga hoax. Ansor Kediri pun, kata dia, tak menginstruksikan untuk menurunkan anggotanya secara khusus untuk menjaga pesantren-pesantren.
"Kami cuma meminta untuk para anggota Ansor untuk ikut memantau saja. Tak ada tim khusus untuk mengamankan pesantren-pesantren," kata dia. (amr)