Ansor Hadapi Tantangan Berat, Begini Jawaban Abid Umar
H Mohammad Abid Umar resmi mengemban amanah sebagai Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur. Ia mempunyai tekad untuk membesarkan organisasi kepemudaan di bawah Nahdlatul Ulama ini. Juga menguatkan eksistensi Banser dan Ansor di tengah masyarakat, dalam kepengurusan lima tahun mendatang.
Gus Abid, panggilan akrabnya, ditunjuk pemimpin Ansor Jatim berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat GP Ansor Nomor 1.802/PP/SK-01/XII/2018 tertanggal 3 Desember 2018.
“Amanah baru di GP Ansor ini selalu memiliki tantangan dan ujian yang semakin berat,” kata Gus Abid, panggilan akrabnya, Kamis 6 Desember 2018.
Kendati demikian, pantang bagi mantan Wakil Sekretaris Infokom PW GP Ansor Jatim ini mundur ataupun menjadikan alasan untuk tidak berbuat.
“Karena pengabdian di GP Ansor maupun NU merupakan panggilan buat kita semua, baik yang terstruktur maupun yang kultur,” kata Gus Abid.
“Karena pengabdian di GP Ansor maupun NU merupakan panggilan buat kita semua, baik yang terstruktur maupun yang kultur,” tegas Sekretaris PW GP Ansor Jatim tahun 2017 ini.
Dirinya sadar, Ansor menghadapi tahun politik. Dan sudah selayaknya Ansor secara kelembagaan dan personal mendukung seluruh kader yang terlibat dalam proses politik.
“Langkah di tahun politik adalah dengan mendukung dan mensupport seluruh kader yqng ikut kontestasi politik. Sebut saja seperti caleg maupun calon Dewan Perwakilan Daerah atau DPD,” ungkapnya.
Kendati demikian tidak lantas menghilangkan kiprah di internal organisasi.
“Untuk menjalankan organisasi ialah dengan terus meningkatkan kaderisasi di segala jenjang pengkaderan atau tingkatan di seluruh wilayah Jawa Timur,” jelasnya.
Pria yang pernah diamanahi sebagai ketua panitia pengadaan tanah dan pembangunan kantor PW GP Ansor Jatim ini mengingatkan seluruh kader untuk totalitas dalam berkhidmat.
“Jadikan semua amanah dengan niatan kuat sebagai media pengabdian kepada GP Ansor dan NU,” katanya.
Gus Abid tidak menampik kalau untuk memuluskan niat tersebut akan menghadapi berbagai tantangan.
“Banyaknya kepentingan yang membuat kita harus lebih waspada terhadap segala kemungkinan yang ada. Intinya waspada,” tuturnya.
Dirinya pun mengajak semua kompomen untuk kembali menjadikan GP Ansor Jatim sebagai GP Ansor terbaik di Indonesia.
“Karena bagaimanapun di Jawa Timur ini merupakan rahim dari lahirnya NU maupun Ansor. Singkirkan segala kepentingan yang ada untuk GP Ansor yang lebih baik,” tuturnya.
Gus Abid mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan atau support bagi Ansor serta Banser di Indonesia khususnya di Jawa Timur.
“Hanya dengan persatuanlah, ideologi Pancasila dan NKRI negara yang kita cintai ini dapat terus ada,” katanya, tegas. (adi/nuo)